Lampung Barat - Acara Bedah Buku Perempuan Penunggang Harimau,Hotel Sahabat Utama Liwa === |
Novel sastra Perempuan Penunggang Harimau karya Muhammad Harya Ramdhoni merupakan percampuran fakta sejarah dan fiksi peradaban Kabupaten Lampung Barat.Tokoh-tokoh dalam novel ini, yaitu seperti La Laula, Sekeghumong, Umpu Betawang,Kekuk Suik, Umpu Sindi, Seperdu, Maulana Pernong, Maulana Nyeghupa, Maulana Belunguh, dan Maulana Lapah di Way merupakan individu-individu yang pernah hidup pada masanya masing-masing. Begitu pula beberapa nama kerajaan, dinasti, tempat, aksara, suku, dan benda yaitu seperti Sekala Bgha, Buay Tumi, Buay Kenyangan,Haugh Kunjegh, Bunuk Tenuagh, Hujung Langit, Kenali,Kulut, Lamban Dalom ,Melasa Kepampang, Gunung Pesagi, Liwa, Buay Mengaku atau Way Mengaku, Purawiwitan, , Bedudu, Belampau, Bahway, Had Lampung (huruf ka, ga nga), Ranji Pasai, Tanjung Menang, dan Way Semaka merupakan nama-nama kerajaan, dinasti, tempat, aksara, suku, dan benda yang pernah ada atau masih dapat ditemui hingga saat ini. juga demikian halnya Beberapa ritual adat, panggilan kebesaran, alat-alat kebesaran masyarakat Lampung Saibatin, kesenian dan sastra lisan masyarakat Lampung Saibatin seperti Tayuhan Agung, Tungkus,Lapah Dilalamak Lapah Saibatin, Awan Gemisigh,Putri Dalom atau Dalom Putri , Akan, Ibu Ratu, Puyang Dalom, Pakbatin, Inabatin,, Hahiwang, Muayak, dan Bebandung masih lestari digunakan masyarakat adat Lampung Saibatin hingga kini.( foto - foto Duta Suhanda Mahameru FM Liwa , Lampung Barat )
salut..
BalasHapusSupport trus Van...utk Lambar Saibetik...
BalasHapusnyak haga buku wanita penunggang harimau,,,,
BalasHapuspemesanan via online dacok mwk???
nyak tinggal di jakarta