“Tanpa Tergesa” Single Anyar Juicy Luicy Yang Jauh Dari Kata-Kata Puitis

Ada pepatah dari Martinus Antonius Weselinus berbunyi “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” Mungkin hal itu terjadi ketika Julian (Vokal) bersama Denis (Gitar), Dwi (Drum), Zamzam (Saksofon), Bina (Trombon), Gilang (Trombon) dan Gelvi (Backing Vocals) membentuk Juicy Luicy pada tahun 2012 lalu.

Terinspirasi dari band pop kenamaan One Direction, Juicy Luicy ingin menyapa para penikmat musik di Indonesia dengan sajian musiknya yang easy-listening dan dengan lirik yang ear-catchy. Band yang sempat menghiasi beberapa café-café dan acarapacar lokal ini sempat bereksperimen dengan beragam jenis musik dari Soul, Funk, Groove, Jazz hingga R&B.

Hal itu ternyata cukup mempengaruhi dari gaya bermusik mereka hingga saat ini.  Apalagi dengan kehadiran pos brass section (alat tiup) yang diwakili oleh Bina, Zamzam dan Gilang. Hal ini ditegaskan oleh sang vokalis, Julian yang mengaku terinpirasi dari konser Jazon Mraz yang kala itu diiringi brass section.

Dari eksperimen mereka itu pun lahir album perdana yang dibei tajuk “Dansa Malam” dan menelurkan beberapa nomor andalan seperti “Terjebak Persahabatan” serta “Sabtu Malam Sendiri” yang cukup mendapat respon positif di pasar. Pada tahun 2015 mereka merilis single kembali bertajuk “Aku Cinta Dia yang Juga Pacarnya” di bawah naungan label E-Motion Entertainment.

Kali ini Juicy Luicy kembali menelurkan sebuah nomor teranyarnya yang sedikit lebih beat-beatnya yang disajikan mereka cukup familiar di telinga Anda. Bukan maksud untuk tergesa-gesa menyimpulkan tapi sepertinya single mereka kali ini akan cukup mendapatkan tempat di hati para penikmat musik di Indonesia.

Single “Tanpa Tergesa” ini bercerita tentang seseorang yang belum bisa move on dari cerita cinta terdahulunya dan ingin sekali jatuh cinta kembali namun butuh waktu untuk menyembuhkan luka lamanya.

Jauh dari kata-kata puitis tapi cukup menggambarkan realita sebuah kisah cinta beberapa orang. “Tanpa Tergesa” merupakan sebuah nomor yang sarat realitas, sebuah pesan yang penuh arti bagi insan yang mungkin masih terluka akan kisah lamanya. Karena realitanya seseorang membutuhkan waktu untuk membuka hati kepada orang baru, bahwasanya cinta itu butuh waktu, tidak bisa dipaksakan, apalagi untuk mendapat tempat spesial di hati seseorang.

Sebuah nomor yang jujur dan sarat akan pesan moral tentang cinta itu membutuhkan waktu jangan tergesa, yang terjadi biarlah terjadi, karena cinta akan indah pada waktunya. @MahameruFMLiwa

Tweet