Siapa yang tak mengenal lagu permainan tradisional 'Cublak-cublak
Suweng'? Hampir semua orang dewasa mengenalnya dengan baik. Tapi apakah
'Cublak-cublak Suweng' juga dikenal baik oleh anak-anak?
Hal inilah yang menggerakkan hati musisi Pay Burhan, Sandy
Canester dan Dede Kumala untuk membuat sebuah proyek musik bernama PSD.
Ketiganya berkolaborasi dan mengaransemen ulang lagu daerah tersebut.
Tepat di Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli setiap
tahunnya, PSD pun mempersembahkan karya mereka untuk seluruh anak-anak di Tanah
Air. Sebagai kado manis untuk seluruh anak Indonesia agar tidak melupakan
tradisi.
"Kurang adanya perhatian untuk anak-anak sekarang ini.
Harusnya mereka sering diperkenalkan dengan musik tradisional Indonesia. Apa
yang anak-anak masa lalu bisa nikmatin harusnya tetap bisa dinikmati anak-anak
masa kini. Masalahnya tinggal kemasannya seperti apa," ujar Pay yang juga
gitaris band BIP tersebut.
Komentar senada juga dilontarkan Sandy dan Dede. Keduanya sangat
menyayangkan jika generasi muda saat ini lebih mengenal lagu-lagu dari film
mancanegara ketimbang lagu dari Tanah Air. Lagi pula, lagu-lagu dolanan daerah
memiliki pesan tersirat yang sangat bermanfaat.
"Cerita aslinya yang gue tahu, lagu ini liriknya dibuat oleh
Sunan Giri. Dari liriknya, ia mengingatkan agar kita jangan terlalu banyak
bicara tanpa ada hasil yang akhirnya hanya akan menjadi bahan guyonan
saja," jelas Sandy Canester.
Dede pun menambahkan, dirilisnya versi 'Cublak-cublak Suweng' oleh
PSD ini hanyalah awal dari kolaborasi mereka. Selanjutnya PSD pun berharap bisa
memberikan sumbangsih positif terhadap isu-isu ringan namun krusial di
Indonesia.
@MahameruFMLiwa Pay_Sandy_Canester_DediKumala_.html?
0 Response to "PSD - Cublak - Cublak Suweng"
Posting Komentar