'Secuil-Cuil', Kolaborasi Renyah dan Unik dari Era 80-an dan Kekinian dari D'Hunter


Tepat 2014 lalu, D'Hunter menapaki jejak di industri musik lewat sebuah lagu berjudul 'Hati Yang Luka'. Irama mendayu dengan sentuhan melayu membuat debut D'Hunter terasa menjanjikan. Dua tahun berselang, D'Hunter akhirnya kembali merilis sebuah lagu berjudul 'Secuil-cuil'. Sedari judulnya pun, D'Hunter mencoba untuk menghadirkan berbeda dibanding lagu pertamanya.
Grup band yang berdiri sejak 2007 itu memasukkan banyak unsur pop dalam 'Secuil-cuil'. Irama pop di medio 80-an hingga 90-an coba dikolaborasi dengan musik modern hingga menghadirkan nada-nada yang renyah di kuping pendengarnya.

"Kita coba nge-mix dari pop 80-an sampai 90-an. Kemudian kita juga masukkan unsur musik modern yang membuat lagu kita tetap terdengar kekinian," ucap sang Bassis, Ricky.
 Dalam segi cerita, 'Secuil-cuil' mensenandungkan lagu patah hati seseorang yang jadi korban selingkuh dari kekasihnya. Lagu ini pun bisa lebih universal bisa ke perempuan atau laki-laki.

"Ini lebih universal aja si, bisa laki-laki atau juga perempuan," tutur Ricky yang tercatat sebagai pencipta lagu ini. Proses penggarapan lagu 'Secuil-cuil' sendiri memakan waktu hingga 3 bulan. Dan, diharapkan 'Secuil-cuil' bisa membuat para pendengar yang sakit hati bisa cepat move on.

"Ya pesannya adalah kita harus move on dengan cara yang nggak cengeng. Pokoknya harus move on dan nggak sedih terus," jelas Ricky. @MahameruFMLiwa

0 Response to "'Secuil-Cuil', Kolaborasi Renyah dan Unik dari Era 80-an dan Kekinian dari D'Hunter"

Posting Komentar