Melihat rombongan yang hanya terpesona memandang tanaman tersebut , Rifai kemudian mengambil satu buah tersebut dan memakannya seraya berkata : bila terpaksa buah ini bisa dimakan , tidak beracun kok !" . Kami diizinkan untuk mencoba satu buah tersebut . Ketika kawan-kawan yang lain mulai ikut mengambil buah Lingsuh tersebut dan memakannya, termasuk putra saya Faris , maka berikutnya adalah ekspresi kehebohan akan rasa buah Lingsuh . " Kecutnya ...... hehe , " kata Faris ,seraya menampakkan ekspresi wajah orang makan buah kecut . Kawan yang lain lantas bercanda melihat hal itu : " Itulah makanya buah ini bisa merusak wajah , karena setelah makan buah Lingsuh , pasti muka nya merem melek , ngak karuan hehe.! " . Buah Lingsuh memang lumayan menyegarkan karena banyak kadar airnya , dan bila beruntung maka bisa makan yang rasanya manis
Daerah hutan Kubu Perahu , Liwa , Lampung Barat dimana adanya Air Terjun Sepapa Kiri dan Sepapa Kanan ini disusun oleh tipe ekosistem Hutan Hujan Pegunungan Bawah dengan ketinggian 800-900 meter dari permukaan laut (mdpl) . Hutan ini kaya akan vegetasi tanaman hutan hujan pegunungan bawah juga berbagai jenis Anggrek , bila beruntung anda bisa menikmati indahnya Anggrek Bulan Sumatera dan Anggrek Hitam . Alam di wilayah ini masih mengagumkan dan semoga semua pihak masih komitmen memastikan lingkungan ini bertahan kealamiannya , agar generasi mendatang masih terus dapat mempelajari dan mengagumi nya. ( duta suhanda
0 Response to "Buah Lingsuh, Si Perusak Wajah "
Posting Komentar