"Tradisi dan Masa Depan. Kekuatan Sebuah Budaya"

foto Budi Marta Utama
Banyak budaya lokal di Indonesia yang menarik perhatian para wisatawan manca negara, hal ini dapat dijadikan obyek wisata yang bisa menghasilkan devisa sehingga pada gilirannya budaya tidak lagi menjadi beban ekonomi tapi justru sebaliknya menjadi salah satu sumber pendapatan. Untuk itu dituntut kesadaran semua pihak agar ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan budaya lokal , bahkan kesadaran saja tidak cukup tapi sudah menjadi suatu keniscayaan terbitnya Undang-Undang tentang Kebudayaan sebagai daya paksa agar pemerintah pada semua tingkatan melakukan pengelolaan kebudayaan. Budaya Lokal sebagai alat memperkokoh budaya bangsa saat ini dinilai sudah mengalami degradasi. Demikian diungkapkan Seem R.Canggu Gelar Raja Duta Perbangsa dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong Lampung . Pentingnya Pelestarian Kebudayaan disampaikan Seem R Canggu yang merupakan Juru Bicara Kerajaan pada Sarasehan di acara Gelar Tradisi Komunitas Budaya (GTKB) yang berlangsung di Propinsi Bengkulu 24 Juni 2014 . Seem R Canggu menyampaikan hal tersebut dalam makalahnya yang bertajuk "Tradisi dan Masa Depan. Kekuatan Sebuah Budaya".

Seem R.Canggu Gelar Raja Duta Perbangsa
Seem R Canggu yang juga Kepala Jukku/Suku Ugokhan Batin Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong Lampung tersebut menegaskan Pelestarian Kebudayaan dapat dilakukan melalui pelestarian lembaga adat pada segenap unsur kebudayaan yang meliputi : Bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, nilai dan adat istiadat, serta revitalisasi cagar budaya yang bertujuan untuk meneguhkan jati diri Bangsa, membangun Karakter Bangsa, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan citra bangsa. Seem R Canggu lebih lanjut menilai bahwa Gelar Tradisi Komunitas Budaya yang berlangsung di Bumi Rafllesia Bengkulu selama 4 hari ( 23-26 Juni 2014) dan diikuti -/+ 500 orang yang mewakili 15 Komunitas Adat se-Sumatera adalah sebagai upaya kreatif dan cerdas dalam menjaga jati diri bangsa. " Upaya Pelestarian Budaya disadari memiliki kelemahan karena dirasakan menjadi beban ekonomi, sementara budaya asing dirasakan lebih praktis," ujar Seem R Canggu.

foto duta suhanda
 Pelestarian nilai-nilai budaya daerah/budaya lokal saat ini juga diintensifkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. " Misi Pembangunan Kabupaten Lampung Barat yang pertama adalah meningkatkan kualitas kehidupan yang agamis,harmonis,kesetaraan gender dan mengembangkan kebudayaan daerah!", demikian dikatakan Okmal Kepala Bappeda Lampung Barat kepada Mahameru FM Liwa. "SKPD Penanggungjawabnya adalah Dinas Pemuda,Olahraga,Pariwisata dan Kebudayaan, program-programnya yaitu pengembangan  nilai budaya dan pengelolaan kekayaan Budaya,'ujar Okmal. " Sasarannya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian  nilai-nilai luhur seni dan budaya daerah ,! ".

Kegiatan Gelar Tradisi Komunitas Budaya yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah salah satu bagian kecil untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional, khususnya yang dimiliki oleh komunitas adat.GTKB dilaksanakan juga sebagai konservasi budaya dan kesenian tradisional agar tidak punah. Selain itu, agar diketahui oleh publik ragam budaya dan kesenian tradisional.Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak "Kepaksian Pernong" pada perhelatan tersebut menampilkan warisan budaya kerajaan seperti pada gelar seni budaya, menampilkan tari tradisi dan kreasi kepaksian antara lain : Tari Batin, Tari Sekura, Tari Terakot Kekati, Tari Rakiyan Istinja' Darah, Tari Netah Adok dan lain-lain . Atraksi dari Pendekar Kepaksian juga ambil bagian di gelar seni budaya. Tampil juga mengisi gelar upacara adat / tradisi, pameran, bazarr dan sarasehan.( duta suhanda @MahameruFMLiwa)



0 Response to ""Tradisi dan Masa Depan. Kekuatan Sebuah Budaya""

Posting Komentar