Drama Cikoneng. Kreatifitas Seni Siswa SDN 1 Way Mengaku Menjaga Masa Lalu Tetap Hidup.

Setelah persetujuan itu, berangkatlah Menak Sengaji membawa 40 kepala keluarga yang terdiri dari sembilan buai, diantaranya Buai Aji, Arong, Rujung, Kuning, Bulan ,Pandan, Manik dan Basindi. Pertama kali datang, kemungkinan terbawa arus timur, rombongan Menak Sengaji terdampar di Teluk Perak . Akhirnya rombongan beristirahat tidak jauh dari teluk, tempat itu kemudian diberi nama Kubang Lampung, artinya tempat mendarat kumpulan warga Lampung di Banten .

Setelah mengalami tiga kali perpindahan tempat rombongan Menak Sengaji sepakat menempati kawasan pantai Anyer yang dulu bernama Alas Priuk dan pelabuhannya dinamai Pelabuhan Priuk. Kemudian mereka mendirikan pemukiman Lampung yang diberi nama Kampung Bojong. Berputarnya roda waktu jumlah 40 Kepala Keluarga (KK) itu beranak pinak,Kampung Bojong dimekarkan menjadi empat kampung yaitu Kampung Bojong, Kampung Cikoneng, Kampung Tegal dan terakhir kampung Salatuhur.

Demikian sekilas sinopsis dari drama yang menceritakan tentang persahabatan rakyat Lampung dengan warga Banten dengan lahirnya sebuah perkampungan yang ada di wilayah Kabupaten Cilegon , Propinsi Banten tersebut.  Drama yang ditampilkan murid-murid SDN 1 Way Mengaku tersebut  menceritakan kisah adanya sebuah perkampungan suku Lampung yang bernama Cikoneng kurang lebih 400 tahun yang lalu . 

Drama Cikoneng adalah salah satu dari kreatifitas yang dihadirkan pada acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Way Mengaku Tahun AJARAN 2013/2014 pada Sabtu 7 Juni 2014 . Melalui drama itu tampaknya anak-anak murid SDN 1 Way Mengaku mengajak untuk lebih dekat dengan masa lalu akan kisah-kisah sejarah masyarakat Lampung. Drama sederhana yang mengajak masyarakat untuk mempelajarai dan menghargai masa lalu dengan berbagai kearifannya .( duta suhanda @MahameruFMLiwa)

0 Response to "Drama Cikoneng. Kreatifitas Seni Siswa SDN 1 Way Mengaku Menjaga Masa Lalu Tetap Hidup. "

Posting Komentar