Kesuksesan bermusik bukan hanya diukur dari deretan berapa kali wara wiri dilayar televisi atau seringnya manggung off air disejumlah daerah. KOTAK memaknainya lebih dalam, yaitu bermusik sebagai jalan hidup, menghidupi musik dan musik menghidupi kami, karya kami mempunyai roh di dalamnya.
Itulah yang mendasari sang vokalis Tantri, ketika dipercaya menulis lirik dari lagu hasil jamming dengan
Cella, Chua dan Pay. “Hidup sekali mati sekali harus berarti” lirik yang Tantri tulis spontan justru mempengaruhi penampilan dia saat ini, serta menjadi salah satu jawaban penampilan barunya saat ini, di dalamnya ada perjalanan spiritual ketika melahirkan lirik-lirik tersebut, termasuk bagian reffrainnya “Ku masih ingin kamu, ingin menebusmu” bagaikan magnet untuk sebuah penebusan sesuatu, termasuk dahaga berkaryanya Band KOTAK. Tantri, Cella dan Chua tidak pernah meragukan kesetiaan Kerabat Kotak, dan itulah yang menjadi sumber energi bagi Band KOTAK untuk terus melahirkan karya-karya yang jujur dan apa adanya.
Lagu “MASIH ADA” adalah amarah, jeritan, kegelisahan sekaligus jawaban ketika orang bertanya “Kotak masih ada?” Bermusik bukan untuk pembuktian karena memang tidak ada yang perlu dibuktikan, tujuan kami adalah membuat musik yang menyenangkan dan berenergi.
Kotak MASIH ADA dan akan terus ada. @MahameruFMLiwa
Home » Lagu
» Lagu “MASIH ADA” Adalah Amarah,Jeritan,Kegelisahan Sekaligus Jawaban Ketika Orang Bertanya “Kotak Masih Ada?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Lagu “MASIH ADA” Adalah Amarah,Jeritan,Kegelisahan Sekaligus Jawaban Ketika Orang Bertanya “Kotak Masih Ada?"
Posting Komentar