Single "Alhamdulillah" Bian Gindas Bukan Single Religi.

Tak perlu diragukan lagi jika Bian Gindas piawai dalam menyanyikan musik dangdut dan melayu. Kedua genre itu memang sangat dikuasainya. Bahkan Bian Gindas pun sempat meracik kedua genre itu menjadi satu.

Namun di single terbaru yang berjudul Alhamdulillah, Bian Gindas mencoba sebuah racikan baru. Ya, kali ini mereka mencoba memasukan unsur keroncong yang dipadu dengan nuansa melayu.

Kocokan gitar, permainan bass serta terompet menjadi daya tarik tersendiri dalam single ini.
Unsur musk etnis pun tetap mereka pertahankan. Walau memunculkan nuansa-nuansa baru, tetap saja karakter vokal melayu dari Bian menjadi benang merah tersendiri bagi band ini.

"Karakter dari Bian tidak perlu diragukan lagi. Dengan cengkok melayu yang khas dan aransemen musik yang rancak bisa membuat siapapun yang mendengarkan lagu ini untuk ikut bergoyang pastinya," ucap Bian sumringah.

Jangan terkecoh dengan judulnya. Walau sepakat memberi judul Alhamdulillah, bukan berarti jika single ini adalah single religi.
Single Alhamdulillah ini menceritakan tentang harapan dan usaha seseorang dalam mempertahankan pasangannya agar dapat selalu bersama. Karena besarnya rasa cintanya kepada pasangannya dia tidak dapat berpisah jauh dari pasangannya.

"Yang unik dari lagu Alhamdulillah ini salah satunya secara judul. Karena jadi banyak yang mengira ini adalah lagu religi. Namun sebenarnya secara cerita, lagu ini menceritakan tentang cinta, dan rasa syukur karena bisa mempertahankan cintanya. Mungkin bisa dikatakan ini adalah lagu semi religi dari Bian Gindas," papar Bian.
Tema tentang cinta, harapan dan kebahagiaan memang menjadi kekuatan dalam lagu-lagu Bian Gindas. Karena Bian Gindas selalu berusaha untuk tidak membuat lagu yang bercerita tentang kesedihan, patah hati dan semacamnya.

Sebagai gantinya, mereka menambah unsur instrumen dengan memadukan banyak unsur instrumen daerah jawa, betawi, hingga india.
"Satu lagi yang menurut Bian Gindas unik adalah perpaduan instrumen musik. Di lagu ini kita memadukan rampak kendang jawa dengan kendang India. Juga ada sedikit ornamen terompet tanjidor Betawi. Yang membuat lagu ini lebih rancak dan lebih berwarna," jelas Bian.

Tak banyak kesulitan yang berarti dalam proses penggarapan lagu ini. Hanya beberapa perdebatan sewajarnya dalam pemilihan sound.  Dikatakan wajar karena memang banyak unsur yang dimasukkan ke dalam lagu. Namun semua itu tidak menghambat proses penggarapan lagu ini.

"Harapan kami selalu sama, mudah-mudahan lagu-lagu Bian Gindas selalu dapat menghibur masyarakat pendengar musik di Indonesia. Dan semoga dari lagu ini dapat selalu mengingatkan kita untuk selalu berusaha, berdoa, dan bersyukur dengan segala yang kita miliki. Yang pasti Bian Gindas selalu mengharapkan apresiasi dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa selalu berkarya dan menghibur seluruh penikmat musik Bian Gindas," ucap Bian.@MahameruFMLiwa

Tweet