Foto Raja / Depati dengan selempang ke kanan plus serong gantung kekanan ( sedang dalam tugas sebagai pepatih lapah ) foto Budi Marta Utama |
Lebih lanjut Endang menambahkan bahwa untuk para Anggota DPRD Lampung Barat dan para Pejabat Sipil itu tidak boleh memakai pakaian Sultan, harusnya mereka memakai "pakaian ni jamma khamah"(orang biasa) yaitu : Jas tutup,sarung gantung dan kopiah khas Lampung biasa. Tapi hal tersebut sepertinya tidak dipahami, banyak terlihat yang memakai pakaiannya Sultan,Raja/Depati. Ya, butuh sosialisasi dari Saibatin masing-masing Paksi untuk soal tata titi adat, mulai dari "Keagungan di Lamban, Perangkat Keagungan di Lapahan dan pakaian dibadan" . Dan untuk bisa menertibkan itu sebenarnya Kepaksian Pernong sudah mengambil langkah , yaitu dengan menggelar Hippun Agung pada 2012 yang lalu, namaun hasil Hippun Agung tersebut di tiga(3) Kepaksian tidak tersosialisasikan dengan baik oleh Paksinya ke masyarakat adatnya," demikian tambah Endang Guntoro Canggu .
Endang juga menjelaskan bahwa kalau di Pernong jas tutup itu adalah pakaian adat,dan sebenarnya warna hitam adalah untuk Raja, Batin, Radin, Minak, Kimas, Mas, sementara untuk Saibatin/Sultan semuanya adalah miliknya, karena Saibatin adalah Pemilik Adat dan Masyarakat Adatnya, pemilik wilayah dan hak ulayatnya, jadi Sultan terserah mau pakai warna apa saja, tapi biasanya Merah,Putih atau Krem(Kekuning-kuningan), terkadang juga hitam.
Contoh pakaian Jamma khamah (sebelah kiri) dan Saibatin Peniakan Dalom Beliau lengkap pakaian Sultan ,(sebelah kanan) |
1.Kalau Sultan memakai Tukkus berbelalai tidak berekor,memakai serong gantung ke kiri ,memakai bebadung dalom (ikat pinggang besar), pemanohan minimal 2(pusaka) dan selempang dari kanan ke kiri.
2.Raja/Depati, memakai tukkus berbelalai dan berekor , memakai serong gantung ke kanan,memakai pemanohan (pusaka), ada yang diperkenankan memakai selempang ke kiri ke kanan, ada yang belum diperkenankan (sesuai jasa terhadap kepaksian)
3.Batin dan seterusnya ke bawah memakai kopiah khas Lampung, memakai sarung gantung tanpa pemanohan (kecuali si pemegang perangkat keagungan).
@MahameruFMLiwa
0 Response to "Sudah Benarkah Pakaian Adat Dibadan Anda ? "
Posting Komentar