Kolaborasi ini sudah lama direncanakan dari Maret 2016, tetapi baru-baru ini terealisasikan. Maklum kesibukan masing-masing menyandera mereka untuk bertemu. Persiapannya lumayan panjang dari mulai 4 kali pertemuan secara intens untuk workshop lagu dan menggarap konsep duet ini. Februari 2017 mereka terbang ke Swedia untuk merampungkan lagu Anganku Anganmu di The Kennel Studio
Lagu Anganku Anganmu diciptakan berdua oleh Raisa dan Isyana. Musiknya digarap oleh Ollipop dari The Kennel Studio, dengan co-producer oleh Marco Steffiano. Adapun masteringnya dilakukan oleh Tom Coyne di Sterling Sound, New York. Lagu indah, elegan, yang menyatukan dua kekuatan vokal solois kebanggaan Indonesia ini menampilkan alunan string indah besutan Alvin Witarsa.
“Sudah lama tidak ada penyanyi solo wanita yang berduet bareng. Dan senang banget karena lewat lagu ini kita menyuarakan tentang girl power, tentang kekuatan perempuan untuk saling memberikan dukungan satu sama lain. Juga tentang sebuah mimpi yang bisa dimiliki oleh semua orang, saling membantu untuk bisa mewujudkan dengan caranya masing-masing,” jelas Raisa dan Isyana kompak.
Setiap katamu cerminan hatimu
Jadikan berarti
Jangan sia siakan waktumu tuk membenci
Seperti dalam petikan lirik Anganku Anganmu, lagu ini menjadi antitesa terhadap fenomena di masyarakat yang menggunakan media sosial secara tidak bijak. Terlalu banyak waktu yang disia-siakan hanya untuk menebarkan kebencian, sehingga orang bisa kehilangan energi positif. Raisa dan Isyana adalah penyanyi yang tidak lepas dari para haters di dunia maya. Namun dengan caranya masing-masing mereka memilih untuk melepaskan energi negatif itu dan berfokus untuk berkarya.
Anganku Anganmu adalah kado indah untuk para penggemar mereka, Youraisa dan Isyanation. Kolaborasi mereka tidak terbatas hanya lewat lagu, tetapi juga berbagai gimmick dan aktivitas menarik sudah siap menanti untuk para penggemarnya dan seluruh pencinta musik.
Tentang Raisa dan Isyana
Raisa Andriana (lahir di Jakarta, 6 Juni 1990; umur 27 tahun) atau yang lebih dikenal dengan nama Raisa mulai dikenal publik setelah membawakan lagu berjudul Serba Salah. Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung. Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnight, Alicia Keys, dan Joss Stone. Hingga kini Raisa sudah merilis tiga album yaitu :Raisa (2011), Heart to Heart (2013), Handmade (2016). Berbagai penghargaan diraihnya, antara lain Anugerah Musik Indonesia 2012 sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik. Pada 2012, Raisa meraih penghargaan Anugerah Planet Muzik 2012 sebagai Best New Female Artiste.
Isyana Sarasvati lahir dan dibesarkan di kota Bandung pada 2 Mei 1993 dari lingkungan keluarga pendidik. Cita citanya sejak kecil adalah menjadi seorang komposer sekaligus menjadi konduktor orkestra. Gadis multi talenta ini piawai memainkan sejumlah instrumen musik, antara lain piano, electone, flute, dan saxophone. Demikian juga kemampuan vokalnya yang unik, terutama di genre opera dan pop. Sejumlah prestasi yang telah diraih, antara lain 3 kali Juara Grand Prix Asia Pasific Electone Festival (2005, 2008, 2011); Penampilannya yang cemerlang membawanya terpilih menjadi salah satu dari 15 Composer Electone Dunia, yang tampil di Yamaha Electone Concours (YEC) 2012 di Tokyo, Jepang. Isyana lulus dengan predikat Cumlaude (first class) sebagai Bachelor of Music (Honours) dari Royal College of Music (RCM) London, serta memperoleh Best Graduate Award 2015 dari Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) Singapore dan juga Award dari Embassy of Peru.
Debut album Isyana dirilis pada tahun 2015 dengan hit single antara lain : Keep Being You, Tetap Dalam Jiwa, Kau Adalah, dan Mimpi. Berbagai penghargaan yang diterima diantaranya adalah Anugerah Musik Indonesia 2015 sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik, Indonesian Choice Awards 2016 untuk Album of The Year “Explore.”
Sebuah persahabatan yang unik
Kehadiran Isyana pertama kali pada tahun 2014 sempat ‘menggemparkan’ panggung musik Indonesia, karena media dan publik membanding-bandingkan dirinya dengan Raisa. Isyana merasa tidak nyaman karena ada haters yang kerap memojokkan dirinya di media sosial. Namun tidak menyangka suatu hari Raisa justru mengirimkan pesan kepadanya, memperkenalkan diri dan justru membesarkan hati Isyana untuk tidak memikirkan para haters.
Isyana yang merasa sebagai pendatang baru di dunia musik tidak menyangka Raisa bakal menghubunginya langsung. Sebagai penyanyi yang sudah di papan atas, sikap humble yang ditunjukkan Raisa membuat Isyana kagum dibuatnya. Pertemanan pun berlanjut. Mereka kerap bertemu di berbagai acara musik. Dan tercetus angan yang sama untuk suatu saat bisa berkolaborasi.
Apa yang dikagumi masing-masing ?
“Yang aku suka dari Raisa itu perfect. Dia cantik, suaranya bagus, pokoknya segalanya deh. Raisa itu menjadi standar kecantikan Indonesia,” jawab Isyana.
“Aku mengagumi musikalitas yang dimiliki Isyana. Kalau sudah main piano, membuat siapa saja terpana. Oya, aku juga suka cara Isyana menghadapi ketidaknyamanan saat awal masuk di dunia musik. She handled it very well,” jawab Raisa.
Pada akhirnya kecintaan pada musik menyatukan dua pribadi ini menjadi sahabat yang saling berbagi di berbagai kesempatan.
Semua punya mimpi. Semua punya ruang. Semua punya cara. Semua punya nada.
Untuk berkarya. Untuk melangkah. Untuk berekspresi.
Bersama berkolaborasi menulis cinta. Membuat kisah. Melukis angan. Menggapai angan.
Anganku. Anganmu. @MahameruFMLiwa
0 Response to ""Anganku Anganmu" Kolaborasi Raisa Andriana dan Isyana Sarasvati"
Posting Komentar