Sindrom kotak kaca adalah satu dari empat karya "Aksi Sophie" yang dihasilkan tahun ini, suksesor dari
single terdahulu Ular. Liriknya ditulis bersama mengikuti aransemen musiknya disebuah studio bernama VENTI TWENTY dan seperti biasa direkam di studio bernama RED STUDIO dengan juru rekam Hadiyan dan di Mastering oleh juru tata suara yang digjaya Indra Adhikusuma dari Neverstop Records dengan hak cipta oleh BERAKsi Records dan hak penerbitan oleh Neverstop Records .
Selain menerbitkan single Aksi Sophie juga menerbitkan video musik karya dari BoGue dari Dago Lost Area Workshop yang diterbitkan pada 8 Januari 2018, video musik ini dipersembahkan untuk rekan-rekan media yang telah mendukung dan mempercayai dari sejak awal kemunculan Aksi Sophie.
Dari sejak bangun tidur dan membuka mata di pagi hari hingga terlelap dan menutup mata di malam hari asupan otak dari suguhan-suguhan tayangan di kotak kaca lambat laun merubah arah tujuan dan nilai-nila sosial dengan norma-norma yang dihembuskan. Tayangan simulasi kehidupan yang tidak relevan dengan kenyataan hidup merubah kerangka fikir bagaikan candu yang memberikan pengalaman-pengalaman kejiwaan dan sinestesia.
Bukannya menentang perubahan, kotak kaca yang sejatinya menjadi media penyebaran informasi yang berguna buat semuanya bukan untuk media cuci otak bagi kepentingan kaum tertentu dengan dalih modernisasi, tapi sesuai kodratnya bahwa modern itu membawa kepada hal yang lebih baik untuk semuanya bukan hal yang hanya tampak baik saja.
Dan inilah dunia Aksi Sophie dan hanya ada satu dunia yang tidak akan berubah. Ini bukan lagu perlawanan, ini sindrom kotak kaca. @MahameruFMLiwa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Ini Bukan Lagu Perlawanan, Ini Sindrom Kotak Kaca "Aksi Sophie" "
Posting Komentar