Single “Merdeka” Ajakan Efek Rumah Kaca Untuk Merenungkan Kembali Makna Kemerdekaan

Setelah meluncurkan album ketiga Sinestesia pada pertengahan Desember 2015, akhirnya Efek Rumah Kaca (ERK) melepas satu lagu baru berjudul “Merdeka” yang berdiri sendiri dan tidak ada dalam album manapun. Lagu ini tersedia dan dapat dibeli di iTunes mulai tanggal 12 Agustus 2016.

Awalnya, lagu “Merdeka” diciptakan untuk keperluan kompetisi video pendidikan yang diadakan oleh www.inibudi.org; sebuah inisiasi pendidikan yang membuat dan membagikan materi pelajaran secara digital dalam bentuk video. Mengingat lagu tersebut belum pernah dirilis secara resmi, setelah kompetisi video itu selesai, ERK memutuskan untuk mengedarkannya pada bulan Agustus ini, yang kental dengan semangat kemerdekaan.

“Merdeka” adalah materi lama yang ditulis di tahun 2006 namun belum pernah direkam sebelumnya. Akhirnya setelah melalui proses workshop dan rekaman yang cukup singkat di awal Maret 2016, “Merdeka” digarap ulang sesuai dengan arah musik yang sedang ERK jelajahi sekarang ini.

“Struktur penulisan lagunya bisa dibilang kembali kepada struktur awal musik ERK, yang “pendek dan langsung” jika dibandingkan dengan pola penulisan lagu pada album Sinestesia yang cenderung panjang dan penuh secara komposisi,” jelas vokalis Cholil Mahmud.

“Walaupun kembali kepada struktur awal yang “pendek dan langsung”, ada beberapa hal yang kami rasa belum pernah kami lakukan pada lagu-lagu ERK sebelumnya, yaitu departemen vokal yang sepenuhnya diambil alih oleh Adrian, suara trompet dan trombon yang cukup dominan, serta koor pada akhir lagu. Dengan demikian, lagu ini, menurut kami, bukanlah sekadar pengulangan dari karya-karya kami terdahulu,” lanjutnya.

Pada departemen lirik, Adrian didapuk untuk menjadi penulis lirik lagu ini agar memberikan sentuhan yang berbeda dari lagu ERK yang mungkin bertema sejenis, seperti “Menjadi Indonesia”. Pemilihan kata dan gaya penulisan lagu Adrian justru dapat memperluas kemungkinan penjelajahan lirik ERK, yang selama inilebih sering ditulis oleh Cholil. Pada lagu “Menjadi Indonesia”, yang liriknya ditulis oleh Cholil, ERK mencari ke mana perginya Indonesia yang ramah dan toleran. Sementara itu, dalam “Merdeka”, yang liriknya ditulis Adrian, ERK mempertanyakan ulang kemerdekaan seperti apa, yang sedang kita jalani dan kita cari.

“Lagu “Merdeka” ini merupakan upaya kami untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan yang kita miliki. Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Apakah kemerdekaan kita sudah menghargai kemerdekaan orang atau bangsa lain? Apakah kemerdekaan ini sudah membawa kita pada keadaan atau situasi yang memanusiakan manusia?” tukas Adrian Yunan mengenai tema lagu “Merdeka” yang juga menampilkan suaranya sebagai vokal utama.

Selain itu, permasalahan-permasalahan sosial politik yang terjadi di tanah air belakangan—seperti perlawanan ibuibu Kendeng terhadap pendirian pabrik semen di Kendeng serta kekerasan yang terjadi di Papua dan dialami orang Papua—juga menjadi bahan bakar dalam penyusunan lirik lagu “Merdeka”.

Bersamaan dengan peluncuran single “Merdeka”, ERK juga merilis video musiknya yang bekerja sama dengan Anton Ismael, seorang fotografer andal yang juga pendiri sekolah fotografi Kelas Pagi. Anton menerjemahkan lagu “Merdeka” menjadi kerinduan untuk kembali ke alam bebas. Pada selasela mengajar Kelas Pagi Papua, Anton bersama rekan-rekannya menyempatkan diri untuk mengambil gambar di berbaga wilayah di Papua. Hasilnya, “Merdeka” menjadi semakin kuat.

Sehubungan dengan itu, melalui “Merdeka”, ERK ingin mengajak masyarakat untuk turut berdonasi dengan membeli lagu “Merdeka” di iTunes dimana seluruh penjualannya akan didonasikan untuk membantu mengirimkan tenaga pengajar di Papua.

Pada peluncuran singel “Merdeka” ini juga menandai bergabungnya Poppie Airil ke dalam keluarga ERK yang sejak 2012 telah membantu ERK menggantikan peran Adrian pada departemen bas. Terhitung sejak akhir Juni 2016, Poppie resmi menjadi anggota keempat ERK. Semoga dengan kehadiran Poppie dengan karakter permainannya yang unik—bisa membuat musik ERK ke depannya menjadi semakin beragam warnanya dan kaya eksplorasi.

Akhirnya, dengarkan dan tonton “Merdeka” sambil mewujudkan kemerdekaan.

Salam “Merdeka”,
Efek Rumah Kaca
@MahameruFMLiwa

MERDEKA
Darat, laut, udara milik siapa?
Hajat hidup dan harkatnya untuk siapa?

Mengais tanah, membentur langit kami bertanya
Mengering darah, memutus cinta banyak saudara

Kami bertanya
Di manakah tanah serta mata airnya
Di manakah rumah serta bahagianya

Miskin takut dan terjajah karena penjara
Makmur aman dan sentosa karena negara

Berpeluh jagung, berkelus kesah kami berharap
Beribu tahun, beranak pinak tanpa terlelap

Kami bertanya
Di manakah tanah serta mata airnya
Mendambakan rumah hati lega rasanya

Kami adalah orang yang merdeka
Kami hidup dalam kebebasannya
Damai lahir batinnya
Efek Rumah

0 Response to "Single “Merdeka” Ajakan Efek Rumah Kaca Untuk Merenungkan Kembali Makna Kemerdekaan "

Posting Komentar