Kan lirik lagunya berkisah tentang cewe yang mendua. Si cowonya ngampunin. Dalam kondisi masih marah, si cowo mencoba bisa bijak. “Nih anak lakinya gentel bangat. Meski pengen matiin cowok gebetannya, dia akhirnya tetap menerima kembali cinta cewenya, dengan pesen moral, mengabdilah padaku, karena kau kan diciptakan Tuhan dari tulang rusuk lelaki,” ujar Adrian panjang lebar. Makasih Adrian, apa yang ada di kepala dan hati saya, bisa prima kau terjemahkan ke Barsena yang bawain “Kau, Tulang Rusukku”.
Barsena sendiri hepi saja, meski ada beberapa part timbre vokalnya jadi parau – dan itu memang yang ingin dicapai si vocal director. “Dia mah penyabar orangnya,” ujar Atilah Akbar, sang manajer mewakili pihak NET TV. Sobats, bener bangat, Barsena adalah pemenang pertama ajang NEZ Academy 2013 yang diadakan TV anak muda, NET TV. Sayang acara Agnez Mo Academy itu belum lanjut lagi. Beruntung saya berhasil mengajaknya ikut album “BORN To Be SINGERS”
Keistimewaan figure Barsena Bestandhi selain vokalnya yg tebal dan powerfull, dia memilik aura ‘sedih’ atau ‘minor’ saat menyanyikan genre atau bentuk lagu apapun. Hal ini perlu disyukuri sebagai anugerah. Hanya beberapa Singer yang memiliki talenta seperti ini. Ari Lasso tentunya, juga Fadly Padi, Ryan D’Massive dan Ivan Seventeen. Music lovers di negeri ini, memang lebih jatuh cinta dengan ciri vocal dan bawaan seperti ini. Makanya kejadian deh, ketika kami semua mereview hasil take vocal malam itu, ada rasa ‘pedih’ yang dalem saat mendengar Barsena menyanyi “Kau, Tulang Rusukku”.
Singer, Song Writer dan Arranger Pramana Poetra yang tandeman bareng saya menulis lagu ini, bilang begini “Barsena bagus kak Seno nyanyinya dalem banget. Kiranya “Kau, Tulang Rusukku” bisa menjadi lagu yang abadi sampai nanti.” Amiiiiin…(Seno M. Hardjo)
0 Response to "“Kau, Tulang Rusukku” Barsena Bestandhi"
Posting Komentar