Rey Marshall menceritakan bahwa ide untuk menggarap tiga video musik menjadi satu tersebut muncul dari label rekaman yang menaungi Kelompok Penerbang Roket, Berita Angkasa Records. Untuk merealisasikan ide gila yang belum pernah dilakukan di Indonesia tersebut, Berita Angkasa Records berkolaborasi dengan fotografer dan seniman kontemporer garda depan Indonesia, Anton Ismael, sebagai sutradara video musik.
“Sepertinya terlihat menarik jika sisa tiga lagu ini digabung menjadi satu video musik, apa lagi dikerjakan oleh Anton Ismael. Rasanya seperti membeli berlian dalam karung, kita tahu bentuk isi karungnya tetapi sudah pasti isinya bernilai tinggi,” ujar Rey sambil tertawa.
Sedangkan Anton Ismael mengutarakan keputusannya mau berkolaborasi dengan Kelompok Penerbang Roket adalah karena dua hal, yaitu menyukai karyanya dan ia merasa bisa satu visi sekaligus menumpahkan semua ide dan inspirasi yang dimiliki.
“Banyak banget message yang gue masukkan ke dalam video musik ini. Kalau lo ngikutin karya gue, lo bakal tahu itu ada di mana. Sebenarnya yang pengin gue sampaikan adalah terkadang kita berpikir terlalu rumit, padahal semua hal bisa simple. Mungkin bakal ada yang bingung melihat video musik gue, karena mereka terlalu “dalam”. Nggak usah dalam-dalam, memang nggak ada artinya,” seloroh Anton.
Video musik terbaru Kelompok Penerbang Roket yang sudah bisa dinikmati melalui akun YouTube Berita Angkasa Records ini juga bertindak sebagai salah satu rangkaian promo bagi single terbaru dan terakhir bagi album Teriakan Bocah, “Tanda Tanya”.
Video musik “Tanda Tanya”, “Beringin Tua”, dan “Target Operasi” bisa dinikmati melalui tautan berikut: http://bit.ly/KelompokPenerbangRoketTandaTanya @MahameruFMLiwa
0 Response to "Berkolaborasi dengan Anton Ismael, Kelompok Penerbang Roket Menggabungkan Tiga Video Musik Menjadi Satu "
Posting Komentar