"Manusia Pemberani" Max Havelaar

Manusia Pemberani

Pagi hari
Dengan segelas kopi
Tak ada dingin tetaplah pagi
Tak ada embun tetap elegi

Matahari
Mulai tinggalkan hari
Malam ini
Ketakutanku tak khan menjadi

Esok hari kudatang kembali
Menjadi manusia pemberani
Engkau disini menjadi saksi
Semua hikayatku khan abadi


Lirik sederhana dengan penekanan hanya di beberapa baris kata bahwa semua orang sebenarnya bisa dengan sangat mudah mengalahkan ketakutannya sendiri. Wajar bila manusia punya ketakutan.Tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, asalkan ditemani dengan orang yang tepat dan sedikit keberanian menghadapi hari esok niscaya akan bertemu dengan hari yang lebih baik.

 “Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu jauh lebih kuat.”

Kalimat ini yang diucapkan bapak saya saat saya selesai kuliah dan takut tidak mendapatkan pekerjaan. Dan ini juga yang diulang oleh kekasih saya ketika saya mulai berani mencicil KPR dan takut tidak bisa mendapatkan penghasilan tiap bulannya untuk menutup cicilannya. Kalimat ini juga yang saya ucapkan berkali-kali saat saya menemukan ketakutan-ketakutan baru. Dan ketika hari ini saya berdiri di titik ini, saya selalu menemukan jalan untuk menimbun semua ketakutan-ketakutan yang datang silih berganti dan menggantinya dengan semangat-semangat baru. Kalimat sederhana bisa  mengubah manusia penakut seperti saya menjadi seorang menjadi manusia pemberani.

Cukup membicarakan lirik, kita sekarang bicara tentang musik dari lagu Manusia Pemberani.Mendengarkan lagu ini sepertinya Max Havelaar memang pandai sekali menempatkan konsep lirik di tiap-tiap aransemennya, semua aransemenpunya makna dan tidak asal untuk dibunyikan. 

Dibuka lirih dengan piano disambut vokal, saya bayangkan seorang penakut merintih dan merengkuh di pojokan. Ketika drum dan alat musik lainnya masuk, dia lalu bangkit dan tersenyum. Begitu bagian refrain masuk, dengan melangkah pasti dia menuju jendela, membukanya, menghirup napas dalam-dalam dan tertawa. Dan bagian paling menarik adalah di bagian terakhir: ketika selepas piano, solo gitar meliuk-liuk bak gelombang masuk, lantunan strings megah menyambar di belakang dan vokal mulai naik, itulah inti dari lagu ini. Seperti seorang lelaki yang berteriak berkali-berkali “Pergi kau wahai ketakutan-ketakutan!!!”.
@MahameruFMLiwa



0 Response to ""Manusia Pemberani" Max Havelaar"

Posting Komentar