Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri yang dalam kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinas Perkebunan Natajuddin Amran dan Kabag Humas Protokol Burlianto Eka Putra juga akan rencanakan bangun Gedung Uji Kompetensi Pengolahan Kopi Luwak yang tujuannya adalah untuk mendapatkan kualitas kopi luwak yang bersertifikat. “Dan dengan sertifikat keaslian kopi luwak yang memegang peranan penting di dalam meningkatkan daya jual kopi luwak Lampung Barat ke depan,” ungkap Bupati. " Nantinya produk kopi Lluwak Lampung Barat bisa menembus juga pangsa pasar di Hotel-Hotel berbintang, harap Mukhlis.“Ya untuk menembus pangsa pasar apalagi di hotel-hotel berbintang sangat dibutuhkan sertifikat keaslian kopi luwak agar nantinya mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha kopi luwak lainnya,”ujarnya.
Dilanjutkannya, “Kita ketahui bersama kopi luwak memiliki kenikmatan cita rasa kopi Indonesia yang telah menjadi legenda bagi pecinta kopi lokal maupun internasional. Cita rasa unik dan aroma yang khas, membuat kopi ini berbeda dari kopi lainnya dan menjadikan kopi ini termahal didunia. Ini merupakan kebanggan untuk kabupaten kita ini dan mari kita tingkatkan lagi agar kopi luwak ini lebih mendunia lagi,” kata Mukhlis.
Sementara itu, pemilik Rumah Produksi Kopi Ratu Luwak, Safri mengatakan untuk tahun ini pihaknya telah memproduksi 8 ton biji mentah kopi luwak. “Dan sebanyak 80% atau sekitar 6 ton telah dipasarkan di Jakarta melalui buyer yang ada di sana,” ungkap Safri.
Memiliki prinsip menanamkan kebaikan, pemilik Ratu Luwak ini terus mencoba terobosan-terobosan baru dalam menjalankan usahanya dan telah memiliki berbagai produk dari kopi luwak bukan hanya biji mentahnya saja tetapi olahan Kopi Luwak Arabica, Kopi Luwak Robusta, bahkan Kopi Organik pun dihasilkan. Pihaknya pun telah menjalin kerjasama dengan petani kopi luwak sebanyak 20 petani kopi luwak yang ada di Lampung Barat salah satunya ada di Sumberjaya.
Dalam menjalankan usahanya ayah 2 anak ini memiliki 14 karyawan dan berbagai kendala masih dihadapinya terutama terkait modal dan pasar. Namun dengan berusaha untuk mengikuti, menjaga, dan memperkenalkan kopi luwak yang dijadikan icon untuk Lampung Barat serta diakui oleh pasar nasional dan internasional dengan mempromosikan produknya baik melalui media maupun mengikuti berbagai pameran, bahkan event-event Pemkab Lampung Barat baik pada acara-acara seperti coffee morning hingga acara-acara besar lainnya seperti 5 ribu cangkir kopi pada Festival Skala Brak beberapa waktu lalu.
Untuk tahun 2015 mendatang pihaknya berencana untuk menambah mesin penggoreng untuk kapasitas yang lebih besar lagi. “Ya terutama untuk kopi organic yang memiliki pasar tersendiri, kadang dapat menjual 1 kuital dalam sebulannya” pungkasnya.
Kopi Luwak Ratu Luwak yang beralamatkan di Gg. Pekonan No. 98 Jl. Radin Inten, Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit memiliki luwak spesies tertentu yang dipelihara sehingga menghasilkan kopi luwak yang memiliki cita rasa yang digemari baik dari local maupun internasional. Terbukti, disela-sela kunjungan tersebut Safri juga mendapat kunjungan 2 turis asal Norwegia yang singgah dan ingin merasakan kenikmatan cita rasa kopi luwak Ratu Luwak tersebut. Dengan memesan kopi luwak tanpa gula, nampak kedua turis tersebut sangat menikmatinya.
0 Response to "Bupati Mukhlis Basri Akan Bangun Kampung Luwak "
Posting Komentar