Prasasti Batu Tulis Kawat Nyangu / Keramat Sumur / Batin Katung Lumbok Seminung Lampung Barat

Gambar yang terlihat diatas batu keras tersebut bentuknya sederhana, sebagian warga setempat yaitu di Pekon/desa Lumbok Kecamatan Lumbok Seminung Lampung Barat menterjemahkan gambar itu bahwa daerah Lumbok Seminung adalah daerah yang Makmur, selain dari ikan di Danau Ranau yang menghidupi masyarakat setempat juga kesuburan pertanian yang di topang melimpahnya sumber air. Batu Tulis tersebut terletak dalam lingkungan Sekolah SLTP , hanya beberapa ratus meter dari jalan raya. Hendri (36tahun) warga setempat kepada Mahameru FM Liwa mengatakan bahwa batu tulis tersebut pertama kali ditemukan oleh Agus Effendi (alm) pada tahun 1961. " Ada yang memperkirakan batu tulis yang dibuat dengan jari tangan itu dibuat pada tahun 1400-an Masehi atau sudah berumur lebih dari 600 tahun !" . Prasasti Batu Tulis tersebut juga banyak disebut masyarakat setempat sebagai Keramat Batin Katung .

Lokasi Batu Tulis Kawat Nyangu di Lumbok Seminung

Dari cerita yang telah turun menurun Warga sekitar Danau Ranau yang berada di Pekon Lumbok di Kecamatan Lumbok Seminung menyebutkan bahwa batu tulis tersebut merupakan serpihan batu dan tanah akibat tumbangnya Pohon Ara Besar yang berada di sekitar Danau Ranau. Cerita bermula dari kepercayaan masyarakat sekitar bahwa Danau Ranau berasal dari Pohon Ara berwarna hitam yang sangat besar dan tumbuh di tengah daerah yang kini telah berubah menjadi sebuah Danau. Pohon Ara tersebut di tebang oleh masyarakat yang berasal dari berbagai daerah seperti Ogan,Krui,Muara Dua dll. Mereka menebang Pohon Ara itu setelah mendapatkan kabar harus menebang pohon tersebut jika ingin mendapatkan air yang mereka butuhkan .

 Setelah pohon Ara ditebang maka keluarlah air dari dalam tanah bekas lubang pohon, air meluas hingga membentuk danau yang saat ini dikenal dengan Danau Ranau . Sedangkan Pohon Ara yang telah ditebang dan roboh melintang kemudian menjadi Bukit Seminung yang kini dikenal dengan Gunung Seminung . Mengetahui Pohon Ara telah ditebang oleh masyarakat maka murkalah Jin yang berada di Gunung Pesagi, Jin tersebut meludah yang membuat air di sekitar Danau Ranau ada yg panas akibat ludah tersebut.
( foto2 #dutasuhanda @MahameruFMLiwa

Tweet