"Mandiri" Rilisan Terbaru Polka Wars Yang Secara Lirik Mengeksplor Keindahan Bahasa Ibu Pertiwi

Kembali lagi kita diperdengarkan rilisan terbaru Polka Wars yang secara lirik mengeksplor keindahan bahasa Ibu pertiwi. Bukan tidak mau lagi cara bertuturnya menggunakan bahasa pemersatu dunia, akan tetapi, mood lagu dan tema yang diangkat  kali ini dirasa lebih mengena jika dituangkan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan untuk materi-materi lagu berbahasa Inggris-nya yang belum dirilis, ternyata masih tersimpan rapi dalam file dengan stok yang cukup melimpah.
Karaeng Aji sebagai penulis lirik sekaligus vokalis Polka Wars menuturkan jika single barunya yang bertajuk “Mandiri “ ini berkisah tentang keterpurukan dalam hidup.

“Kita memang tidak pernah bisa lepas dari masalah dan sangat menusiawi juga ketika menjadi bersedih. Namun, kehidupan terus berjalan dan dunia tidak menunggu kita untuk bangkit. Kita lah yang harus bangkit dan mau move on. Jalani saja jangan sampai kalah apalagi menyerah,” imbuh Aeng sembari membocorkan tema lirik diambil dari cerita pengalaman hidupnya.
Aransemen musik dalam single “Mandiri” tersebut memang lebih minimalis dan lebih menonjolkan suasana akustik. Sejalan dengan tema liriknya yang sedang mengalami situasi kesendirian, pada awalnya musik yang mengiringinya hanya berasal dari suara petikan gitar bolong semata. Akan tetapi karena sepertinya terdengar sangat ‘sepi’, akhirnya Billy Aulia Saleh (gitar), Xandega Tahajuansya (bass) dan drummer Giovanni Rahmadeva ikut memberikan guratan instrument namun dalam takaran yang secukupnya saja.

“Sebenarnya secara pembuatan lirik dan konsep lagunya tidak makan waktu yang lama, hanya saja saat proses isian instrument hingga mixing, sedikit molor lantaran anak-anak banyak maunya, haha! Tapi kita setuju demi menyesuaikan mood lagunya, kali ini masing-masing bermain sesuai dengan porsinya saja,” sambung Aeng.

Single “Mandiri” bisa dikatakan sebagai bentuk progresi secara teknik songwriting yang belakangan ini menjadi concern bagi Polka Wars dalam membangun asensi bermusikalitasnya.  Hal ini secara pribadi juga diakui sang vokalis bahwa dirinya beberapa tahun belakangan memang masih merasa terjegal ketika harus menulis lirik berbahasa Indonesia. Tapi seiring pendewasaan yang terjadi, perlahan Aeng mulai menemukan alur  dan keyakinan untuk  menumpahkan ide lirik yang bisa dicerna oleh pendengar musik yang lebih luas.

 “Sama seperti lagu “Mandiri”, harapannya  ya move on, jangan menyerah dengan keadaan. Meski dirasa sulit tetap lah semangat untuk mengadapi tantangan dan bangkit lah,”tutupnya. @MahameruFMLiwa

Tweet