“Pelangi di Matamu” Lagu ikonik Band Jamrud Diaransemen Ulang Erwin Gutawa Dalam format Orkestra Simfonik

Cukup lama tak melantarkan karya rekaman pribadi, Erwin Gutawa kembali menunjukkan tangan
dinginnya. Musisi yang juga dikenal sebagai konduktor serta orkestrator kebanggaan Indonesia ini
menawarkan sebuah suguhan musik yang begitu istimewa dan tak biasa, sebuah karya instrumental
orkestra simfonik, interpretasinya terhadap lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat
Indonesia.

Ingat lagu “Pelangi di Matamu”? Lagu yang diciptakan Azis MS dan dipopulerkan oleh grup band
Jamrud pada tahun 2000 ini dipilih oleh Erwin sebagai lagu perdana yang ia aransemen ulang dalam
format orkestra simfonik. Melodi yang indah dan everlasting menjadi pendorong bagi Erwin untuk
diadaptasinya menjadi komposisi instrumentalia. “Dalam sebuah karya instrumentalia, melodi
adalah unsur penting, harus dapat bercerita karena tidak ada lirik” (Erwin Gutawa). Hasilnya, lagu
ikonik ini mendapatkan injeksi nuansa yang begitu berbeda.

Tidak main-main, Erwin pun
berkolaborasi dengan 60 musisi orkestra di Vienna, Austria yang tergabung dalam Synchron Stage Orchestra. Vienna, sebagai kota kelahiran komponis legendaris Mozart, dikenal sebagai kota musik dan “gudang” musisi orkestra. Ditambah lagi, terdapat sebuah studio rekaman kelas dunia, Synchron Stage Vienna, yang sangat modern dan sedang naik daun sebagai tempat berproduksi scoring film-film besar termasuk karya-karya komponis Hans Zimmer.

Proses rekaman dilaksanakan pada bulan Juli 2018 yang lalu dan khusus untuk lagu “Pelangi di
Matamu” ini, rekaman berlangsung hanya dalam waktu sekitar 30 menit. Erwin pun dibantu oleh
konduktor tetap Synchron Stage Orchestra, Johannes Vogel, dan concertmaster Dimitrie J. Leivici
yang pernah terlibat dalam produksi musik berbagai film box-office seperti Avatar, Titanic, Pirates of
the Caribbean, Toy Story, serta Indiana Jones. Proses mixing kemudian dilanjutkan oleh Eko
Sulistiyo di Jakarta dan mastering dipercayakan kepada Simon Gibson, engineer ternama dari
Abbey Road Studio, London, Inggris.

Ini bukan kali pertama Erwin berkolaborasi dengan orkestra kelas dunia. Sebelumnya, Erwin pernah
bekerjasama dengan London Symphony Orchestra untuk album keduanya yang bertajuk “Rockestra”,
juga dengan The City of Prague Philharmonic Orchestra untuk scoring film “Pendekar Tongkat
Emas” (2014) dan Bulgarian Symphony Orchestra untuk scoring film “LoVe” (2008). Erwin kerap
kali menjadi pelopor dalam menjajaki kolaborasi dengan orkestra-orkestra di luar negri. Dan kini,
Erwin pun tercetak sebagai musisi Indonesia pertama yang bekerjasama dengan Synchron Stage
Orchestra di Vienna.

Lagu “Pelangi di Matamu” merupakan sebuah bagian rangkaian yang tengah Erwin persiapkan dalam
project bernama “Symphonesia”. Dalam project “Symphonesia” ini, Erwin ingin lebih menggali
kekayaan-kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk orkestra simfonik. Segera hadir di tahun 2019.
@MahameruFMLiwa

Tweet