Single “Tentang Tiga” Romantisasi dan Perayaan Hubungan Ketiga Personil Superman Is Dead Selama 24 Tahun


Untuk SID, album ini seakan menjadi sebuah tonggak dalam pencarian hidup bermusik mereka.
JRX, salah satu personil kelompok band ini, mengatakan bahwa lewat album ini SID ingin
merayakan kembali ‘era-era nakal’ SID, khususnya periode tahun 2001-2005.

“SID akan kembali liar, nakal, hedonistik,” katanya. “Kami akan sedikit lepas dari tema-tema
sosial dan politik.” Memang, pada album-album sebelumnya SID kerap mengangkat soal-soal
sosial dan kemanusiaan. Lagu seperti “Sunset di Tanah Anarki” dan “Jadilah Legenda” sangat kuat
aroma kritik sosialnya. SID juga tidak pernah menyembunyikan pemihakan mereka dalam
menghadapi isu-isu sosial.

Salah satu lagu di dalam album Tiga Perompak Senja ini berjudul “Tentang Tiga.” Lagu ini
menduduki tempat khusus bagi ketiga personil SID: Eka Rock, Bobby Kool, dan JRX. Lagu ini
adalah romantisasi dan perayaan hubungan ketiga personil SID selama 24 tahun, sebagai band,
sebagai sahabat, bahkan saudara. Perjalanan panjang yang tidak mudah.

Lagu lain yang menjadi andalan adalah “Brandal 2 Milyar” dan “Puisi Cinta Para Perompak.”
JRX mengatakan bahwa lagu-lagu dalam album ini dipersiapkan cukup singkat, yakni sekitar tiga
bulan. Beberapa memang lagu ditulis menjelang masuk studio rekaman. Namun ada juga yang
ditulis sejak empat atau lima tahun yang lalu.

SID dalam rilisnya yang Mahameru FM terima mengaku bahwa mereka tidak menyasar satu kelompok khusus lewat album ini. Mereka berharap album ini bisa diterima oleh semua kalangan. Namun, sebagaimana karakter SID yang selama ini dikenal, mereka tetap ingin memberikan nuansa-nuansa perubahan dalam masyarakat lewat musik yang mereka geluti.

Sekalipun album ini tidak langsung tersangkut tema-tema kritik sosial dan politik, tidak bisa
dipungkiri aneka ragam persoalan hidup sosial tetap mendapat tempatnya. Sekalipun disampaikan
dengan cara lain, cara yang lebih halus (subtle) dan lebih menukik ke pribadi manusia. “Brandal 2
Milyar,” misalnya, kuat dengan nuansa sosial yang disampaikan dengan pengalaman pribadi.
Lagu ini menggambarkan pria-pria yang bergelimang nikmat, terjerat pada judi, minum, dan
wanita, dan tidak pernah jadi dewasa. Ini adalah refleksi hidup keras. Kenikmatan boleh jadi adalah
penjara yang tidak membiarkan orang menjadi dewasa.

SID adalah satu kelompok band yang terkenal keras kepala di jalurnya. Dan, mereka tidak pernah
menyesal (unapologetic). Mereka merasa bahwa keberadaan mereka tidak bisa lepas dari hidup
sosial. Sekalipun tidak ada keuntungan yang didapat.

“Apakah kami gunakan untuk memperkaya diri? Jelas tidak. Faktanya SID kehilangan banyak job,
relasi dan kesempatan berharga lainnya akibat concern kami terhadap isu-isu sosial,” demikian
jawab JRX. Dia mengaku bahwa perhatian SID terhadap isu-isu sosial itu dipakai untuk, “menjaga
rumah kami, Bali, serta menjaga kewarasan kami sebagai manusia.”

SID terkenal dengan pembelaannya terhadap lingkungan. Sikap mereka lugas. Mereka menentang
reklamasi Teluk Benoa, yang akan mengubah hutan bakau dan area penyangga Denpasar Selatan
untuk menjadi pusat turisme.

Bila pun album baru “Tiga Perompak Senja” ini tidak bicara langsung isu-isu sosial, ia akan
menjadi sebuah tonggak tersendiri dalam perjalanan musik SID. Album ini adalah perjalan untuk
menjadi dewasa.@MahameruFMLiwa

0 Response to " Single “Tentang Tiga” Romantisasi dan Perayaan Hubungan Ketiga Personil Superman Is Dead Selama 24 Tahun"

Posting Komentar