“Mood dan energi ‘Melepas Senja’ sangatlah berbeda dengan karya-karya Sidepony sebelumnya. Dulu kami sangat menggebu-gebu, kini lebih tentang membicarakan komitmen yang lebih serius. Dalam hal apapun,” ujar Dian Gustiansyah sang vokalis.
‘Melepas Senja’ dikemas dengan musik yang lebih sederhana namun memberikan expresi penuh makna. Bunyi-bunyian di dalam lagu dibuat mengalun dan tidak berlebihan. Semua detail di lagu tersebut benar-benar diisi dengan takaran yang pas. Pendengar bisa menangkap suara senja yang sangat teduh dan menenangkan.
Secara lirik, Sidepony memilih untuk tidak terlalu berpuisi. Kata-kata dan cerita di lagu tersebut sangatlah lugas. Bercerita tentang sebuah keinginan mendapatkan ketenangan menikmati senja ditemani pasangan hingga tua menjelang.
“Cinta di sini bukan cinta yang berkobar. Tapi cinta yang tinggal bara. Dan lagu ini ingin mempertahankan bara tersebut tetap menyala hingga tua nanti. Mempertahankan kenangan,” tutur Dian.
Banyak kisah yang telah dilewati Sidepony. Mesti tak semuanya indah, mereka memilih untuk melihat sisi positifnya. Proses yang demikian rumit telah melahirkan ‘Melepas Senja’ sebagai bagian dari hidup mereka. Kini Sidepony tidak lagi berempat seperti sebelumnya. Riedhan Fajarsyah yang sebelumnya mengisi posisi drummer memutuskan untuk berjalan sendiri. Menyisakan Sidepony dengan formasi Dian Gustiansyah (vocal), Arbian Octora (bass) dan Ajung (gitar). Dalam penggarapan lagu, Sidepony dibantu Sandy Canester sebagai vocal director dan Indra Q membantu mastering di Batcave Studio.
Meski demikian, seperti kata pepatah hidup terus berjalan. Dan Sidepony yakin setidaknya mereka kini sedang menuju jalan yang terbaik untuk karier bermusik mereka. Bagi Sidepony, ini saatnya mereka “naik level”. Menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bermusik.
Waktu adalah gelombang hitam
Terus berjalan tak mampu melawan
Kita berdua dipeluk sang senja
-Sidepony-
0 Response to "Sidephony - Melepas Senja"
Posting Komentar