Perjalanan Terlatih Patah Hati yang cukup panjang menjadi jawabannya. Lagu tersebut menjadi salah satu single The Rain yang paling fenomenal sepanjang belasan tahun karir mereka, padahal dikerjakan dengan dana paling pas-pasan. Diproduksi secara swadaya, dipromosikan secara gerilya, berbekal semangat nothing to lose karena-”Well, we got nothing left to lose,” ujar Indra Prasta (vokal, gitar) sambil tertawa. Di luar dugaan, Terlatih Patah Hati menduduki chart dan mengudara kencang di berbagai radio di seluruh Indonesia, bahkan hingga setahun setelah dirilis. Diranah dunia maya, respon terhadap single ini lebih menggila. Hampir setiap menit ada yang menulis potongan liriknya di media sosial. Setidaknya ada puluhan video cover dan parodi single ini yang diunggah ke YouTube dari dalam dan luar negeri. Pertengahan 2014, Terlatih Patah Hati mendapat nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Kolaborasi Pop/Urban Terbaik.
Tak mau terlena dengan kesuksesan Terlatih Patah Hati, Indra Prasta, Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) kembali berkumpul di studio dan menggarap karya berikutnya, sebuah lagu berjudul Gagal Bersembunyi. Butuh waktu dua bulan untuk menyelesaikan proses rekaman single yang satu ini di Slingshot Studio milik Stephan Santoso (Musikimia) yang bergabung sebagai produser. Hasilnya? Sebuah komposisi sederhana. Genjrengan gitar akustik yang terdengar empuk, lirik yang menggelitik, berbalut harmoni vokal yang hangat. Slogan yang diusung The Rain, “Karena menertawakan getirnya hidup akan memperingan langkah,” kembali tergambar dengan indah lewat barisan lirik di lagu ini. Sebuah video teaser dirilis pada akhir Oktober 2014. Video tersebut dibuka dengan pertanyaan singkat, “Apa yang paling ngangenin dari mantan?” Dilanjutkan dengan berbagai testimoni kocak dari orang-orang yang dipilih secara acak.
0 Response to "The Rain - Gagal Bersembunyi"
Posting Komentar