Di Single "Sampai Kapan Menunggu" Sintya Vega Membawa ke Suasana Dangdut Era 80-an

Sing penting joget", barangkali itulah ungkapan paling tepat untuk single dangdut terbaru garapan Krist Segara yang dibawakan penyanyi pendatang baru di industri musik dangdut Sintya Vega. Single "Sampai Kapan Menunggu" terkesan sederhana warna musiknya, namun bukan tanpa alasan Krist segara sebagai pencipta lagu ini mempercayakan pada sintya Vega. "Saya ingin menghidupkan suasana dangdut yang identik dengan musik rakyat. Memang dangdut lahir dari masyarakat pinggiran. Dengan instrument sederhana, seperti gitar, seruling, ketipung, dan

kecer, ditambah olahan musik lainnya," tutur Krist Segara.

Mendengarkan single "Sampai Kapan Menunggu" jauh dari warna musikdangdut saatini yang bergenre remix dengan olahan musik EDM. Kita akan terbawa ke suasana dangdut di era tahun 80-an di mana dangdut ala-ala PMR sangat populer saat itu. "Single ini sebenarnya saya ciptakan untuk genre musik pop melayu. Karakter suara Vega yang khas, membuat saya tertarik untuk mencoba membuatnya dalam versi dangdut, "tambah Krist.

Single "Sampai Kapan Menunggu" menceritakan seorang wanita yang lelah dalam penantian menunggu kedatangan sang kekasih. Itulah kondisi kehidupan masyarakat kita, dimana terkadang sepasang kekasih harus terpisah oleh pekerjaan yang jauh lokasinya. Ditanyakantentang target pencapaian Krist di single ini, menurut Krist dirinya sama sekali tidak berharap target yang muluk-muluk. "Saya sepakat dengan Sintya Vega jika lagu ini adalah lagu yang kami produksi untuk menghibur masyarakat pecinta musik dangdut. Syukur-syukur jika single ini bisa diterima juga oleh kawan-kawan media khususnya radio yang paling dekat dengan masyarakat penggemar musik dangdut," tegas Krist.

Bagi Sintya Vega, membawakan single ini tentu sebuah pengalaman yang sangat berharga. Saya sangat berterima kasih pada mas Krist karena dipercaya membawakan single ini. Juga untuk AWE Pro Management yang selalu support di penggarapan single ini. "Masih banyak kekurangan di single ini. Vega sangat senang dengan kritikan yang positif untuk kemajuan Vega ke depan. Vega hanya berharapdan berdoa pada yangkuasa, semoga single ini bisa diterima oleh masyarakat, " tutur Sintya vega.

Sintya Vega lahir di Bekasi 24 Juli 1996. Di usianya yang remaja, Sintya Vega terus bernyanyi dari panggung ke panggung di Surabaya dan sekitarnya. Hidup di keluarga sederhana, bersama orangtuanya. Sintya Vega dalam perjalanan karir nya selalu disupport oleh ibunya yang juga mantan seorang penyanyi. "Enjoy The music". @MahameruFMLiwa 

Tweet