“Edan Turun adalah lagu yang unik dengan syair berbahasa Osing yang belum biasa kami nyanyikan. Semoga dengan populernya lagu Edan Turun dapat ikut mempopulerkan bahasa Osing (bahasa Banyuwangi) dan kabupaten Banyuwangi,” kata "Lia".
Lagu yang diciptakan oleh Tatang Pramono ini bercerita soal keadaan laki-laki saat jatuh cinta, “lelaki dimabuk cinta tetapi tidak sampai dan membuat dirinya linglung seperti orang gila turunan,” jelas Tatang.
Trio Macan membuat pria ngelayung biso isun, dung sing biso duweni (merana bisa saja, kalau tidak bisa memiliki). Biso sun linglung koyo wong edan turun (bisa aku lingglung seperti orang gila turunan). Serange ati isun serange welas isun (terlalunya hatiku terlalunya cintaku). Nemen nyang riko nyang riko (sangat padamu sangat padamu).
“Edan Turun punya aransemen musik yang unik dan syair bahasa Osing yang hiperbola tapi menggelitik. Semoga lagu ini membuat Trio Macan semakin edan, kata "Chacha"
Senada dengan Chaca, Dara juga berharap lagu yang menurutnya unik dan lucu serta memiliki identitas atau ciri khas asli Trio Macan yang bereksplorasi dengan bahasa Osing bisa membuat masyarakat Jawa Timur dekat dengan Trio Macan.
0 Response to ""Edan Turun" Dengan Syair Osing Yang Hiperbola Membuat Trio Macan Semakin Edan"
Posting Komentar