Prolog:
Pada
tanggal 9 Maret 2016, hadir fenomena langka di Indonesia yaitu
Gerhana Matahari Total (GMT). Sebagai daratan yang berada dalam jalur
lintasan, GMT akan melintasi 12 provinsi di Indonesia pada pagi hari
dengan durasi 1,5-3 menit.
Bersamaan
dengan fenomena alam tersebut, berlangsung juga sebuah Hari Besar
Keagamaan bagi umat Hindu (khususnya di Indonesia) yaitu Nyepi.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang
Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/ microcosmos)
dan Bhuana Agung (alam semesta/ macrocosmos).
=
= = = =
"Hei
matahari, engkau surga dan neraka. Hei matahari, penuh suka dan
nestapa. Inti alam raya di tengah bimasakti. Hei matahari tak ada
diskriminasi."
Kutipan
lirik di atas merupakan salah satu dari 14 lagu yang terdapat pada
album pertama Matajiwa yang berjudul 1. Lagu tersebut berjudul
"INTI", sebuah nomor yang dijadikan single ketiga dan diputarkan secara serentak di beberapa radio di Indonesia pada
tanggal 8 Maret 2016 pukul 15:00 WIB.
Lagu
"INTI" terinspirasi dari festival matahari yang bernama
Inti Raymi, sebuah perayaan suku Inca yang sarat akan nuansa
religius. Inti dari lagu “INTI” adalah ode untuk memahami peran
matahari secara holistik dan kemudian diaplikasikan ke dalam
kehidupan umat manusia.
"Itu
(lagu ‘INTI’) sebenarnya penggambaran dari sebuah penilaian baik
dan buruk, pro dan kontra, atau apapun yang berlawanan. Dia
(matahari) gak pernah punya niat untuk niat mendiskriminasi atau
membuat salah satu pihak merasa susah ataupun senang, karena semua
udah ada jatahnya masing-masing. Kebiasaan manusia kan pada umumnya
menghakimi, jadi di lagu itu poinnya adalah gak perlu mendiskriminasi
seseorang selama orang itu gak bikin susah orang lain," ujar
Anda Perdana.
Berdurasi
asli 4 menit 44 detik, “INTI” mengharuskan Matajiwa untuk membuat
versi radio edit yang tentunya tidak menghilangkan nyawa dari
lagu. Langkah ini dilakukan agar spirit Matajiwa atas
kebebasan dan keberagaman dalam bermusik bisa tersampaikan kepada
para penikmat musik khususnya di Indonesia.
Salam sejiwa,
NB:
Selamat
merayakan Hari Musik Nasional (HMN), 9 Maret2016. Semoga setelah
dicanangkannya HMN oleh Presiden SBY 3 tahun lalu, kita benar-benar
bisa lebih meningkatkan apresiasi terhadap musik nasional yang
bersifat universal, multidimensional, dan mempresentasikan
nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Tentang Matajiwa:
Matajiwa
adalah duo yang dibentuk oleh Anda Perdana dan Reza Achman pada tahun
2011. Anda, persona seorang penyenandung lirih yang bernyanyi dan
memetik gitar sehangat juga seterik pijar matahari. Sedangkan Reza
adalah seorang pemain instrumen gubahannya yang ia beri nama
drumcussion, ia bermain dengan rhythm layaknya menjalani
sebuah ritual upacara adat.
Album
pertama mereka, 1, dilepas dalam dua seri album pada kurun 2013-2014.
Setiap seri berisi 7 buah lagu yang memiliki kemampuan menjelajahi
benak-benak terdalam dengan cara melimpahkan aneka ragam bunyi dan
suara. Jika menyinggung perkara genre musik, Anda dan Reza lebih
senang menyebut Experience, Experiment, Expression.
Pada
tahun 2015, Album “1” menduduki peringkat pertama di majalah
Rolling Stone Indonesia bulan Januari. Masih di tahun yang sama,
album tersebut juga masuk ke dalam nominasi Album of the Year
pada ajang Indonesia Choice Awards. Selain album, Matajiwa
juga merupakan nominasi Group/ Band or Duo of the Year di
ajang yang sama. @MahameruFMLiwa
0 Response to "“INTI”: Ode Untuk Matahari, Wujud Toleransi, dan Harapan Matajiwa"
Posting Komentar