Single ini diciptakan dengan lirik bahasa daerah tepatnya bahasa Batak Toba. Kata Martumba sendiri berarti menari, tariannya dilakukan sambil bernyanyi atau berpantun dengan konten yang membangun seperti nasihat, motivasi atau teguran. Namun single ini dibalut dengan aransemen musik yang tidak terlalu lepas dari selera masa kini. Gilbert mengutarakan "Aku heran kenapa Kpop bisa sangat diterima dan digemari oleh penikmat musik kita, padahal banyak yang tidak tahu arti liriknya. Lalu akhirnya jadi tertarik mempelajari bahasa korea bahkan mendalami kebudayaan nya. Ternyata karena kemasan nya yang sangat bagus tidak asal-asalan. Kok kita tidak begitu terhadap budaya kedaerahan kita? Jadi kenapa tidak kita kembalikan bahasa, budaya daerah kita pada tempatnya yang elegan. Strateginya sama dengan Kpop, maksimalkan kemasan nya". Tidak lupa selalu ada muatan yang ingin disampaikan Gilbert dari karya-karya nya. Kali ini dengan Martumba Gilbert Pohan menebar semangat untuk terus memilih jalan bahagia walaupun terpaan hidup terus melanda.
Tanggal 14 Febuari 2016 lalu Gilbert bersama tim produksinya Simangunsong Project mengemas single ini menjadi lebih bernilai lagi yaitu dengan memproduksi video musik Martumba berlokasi di Sindu Kusuma Edupark Jogja. Dengan teknis one take Gilbert juga mencoba membawa sentuhan mobdance untuk menjadi konsep video tersebut. Video musik Martumba bisa dinikmati di kanal youtube Simangunsong Project dan Kamaribedotcom.
Untuk single Martumba sendiri bisa dinikmati dengan membeli album Gilbert Pohan - Pesan Yang Tertunda, yang tersedia dalam kemasan fisik/CD juga digital (applikasi dan toko musik digital). Tapi tentunya juga Martumba bisa di request di radio-radio favorit bumi nusantara. Untuk itu stay tune di radio-radio kesayanganmu dan nantikan karya-karya Gilbert Pohan berikutnya. Lestarilah musisi dan musik bagus Indonesia!
0 Response to ""Martumba (Menari)" Single Gilbert Pohan dari Album "Pesan Yang Tertunda" "
Posting Komentar