"Cerita Tentang Gunung dan Laut" Lagu Perdana Band Payung Teduh

Band Payung Teduh akan melepas secara daring lagu perdana mereka berjudul Cerita Tentang Gunung dan Laut dari album Live and Loud pada tanggal 4 Februari 2017. Hasil penjualan lagu itu akan didonasikan untuk kegiatan Hagala Buku yang digagas Perpustakaan Mini Nemu Buku (PMNB) di Palu, Sulawesi Tengah.
Hagala Buku adalah kegiatan donasi buku dari publik yang dikelola oleh PMNB sejak Juli 2016. Bertujuan untuk menyebarkan buku-buku fiksi dan ensiklopedia khususnya untuk anak-anak dan remaja di wilayah terpencil di Sulawesi Tengah. Hagala adalah idiom lokal yang bermakna hadiah untuk anak-anak saat lebaran tiba, serupa Angpau dalam tradisi Tionghoa saat Imlek. Kegiatan donasi buku itu sejauh ini telah dilaksanakan di Desa Lalong, Kabupaten Banggai Laut dan Desa Moa di Kabupaten Sigi.

Cerita Tentang Gunung dan Laut adalah lagu yang lahir dari pementasan naskah Matahari Di Belakang  karya Catur Ari Wibowo dan sebelumnya pernah direkam oleh Mohammad Istiqamah Djamad, Alejandro Saksakame, Comi Aziz Kariko, dan Ivan Penwyn, empat personil Payung Teduh yang dibentuk sejak 2007. Lagu yang berkisah tentang perjalanan itu dikemas ulang dalam format rekaman live orkestra dan akan menjadi single pembuka untuk album yang bertajuk Live and Loud.

Cerita Tentang Gunung dan Laut menjadi berkaitan dengan Hagala Buku yang dilakukan dengan perjalanan ke tempat-tempat jauh di wilayah pedalaman atau pesisir yang memiliki keterbatasan akses sarana umum, utamanya ketersediaan bacaan yang baik dan bermutu. Simak sepenggal syair dalam lagu Cerita Tentang Gunung dan Laut:  

 Tak perlu tertawa atau menangis

Pada gunung dan laut

Karena gunung dan laut

Tak punya rasa

@MahameruFMLiwa 

0 Response to ""Cerita Tentang Gunung dan Laut" Lagu Perdana Band Payung Teduh"

Posting Komentar