Ketika Tehnologi Tak Mampu Menyampaikan Rasa Rindu,Maka Naya pun ber "Sumpah Rindu"

Keadaan yang terpisah jauh dengan orang yang kita sayangi adalah masalah yang sering di hadapi oleh banyak manusia, sekalipun saat ini kecanggihan tekhnologi dapat menembus jarak dan waktu namun terkadang cara tersebut tak mampu menyampaikan rasa rindu yang teramat dalam.Keadaan inilah yang merupakan dasar cerita dari single “sumpah rindu".

NAYA memiliki arti wanita yang mulia dan berkomitmen, ini juga menjadi cita-cita dari band yang di gawangi oleh Itong (vocal), Beben (gitar), Jovan(gitar), Rangga (bass), danGanda (keyboard, syth). “ jadi kita pengen music kita bisa selembut wanita sehingga mampu di terima dan di rindukan oleh seluruh lapisan masyarakat seperti cerita di single kami yang pertama” jelas Itong.

Band yang terbentuk di bulanJanuari 2015 sarat akan pengalaman di dunia music profesional ,“saya dan beben pernah jalan dengan band lain di salah satu label music besar di tanah air kalau itong sebelumnya tergabung di Mawla bersama andika eks kangen band” imbuh Rangga.

Dalam proses penggarapanlagu, band yang bergendre pop ini mengaku telah banyak di bantu oleh musisi tanah air, “mas Ari bias, temen-temen dari Pilotz Band serta enginer – enginer canggih di Palu studio, berkat mereka musik kami bermetamorfosis menjadi seperti saat ini” jelas beben. @MahameruFMLiwa 

0 Response to "Ketika Tehnologi Tak Mampu Menyampaikan Rasa Rindu,Maka Naya pun ber "Sumpah Rindu" "

Posting Komentar