“Kawin Paksa” Lagu Ega Tentang Kesedihan Gadis Muda Belia Yang Dipaksa Menikah Oleh Orang Tuanya

EGA, yang memiliki nama lengkap Ega Noviantika adalah lulusan ajang Dangdut Academy 2 Indosiar. Gadis berhijab yang lahir pada tanggal 2 November 1998 di Kuningan Jawa Barat ini, adalah peserta termuda di kompetisi tersebut. Meski tergolong muda, namun kemampuan bernyanyi Ega luar biasa. Tak heran, Ega memiliki banyak penggemar sejak mengikuti ajang Dangdut Academy 2 Indosiar.
Sejak kecil Ega suka bernyanyi, meski berhijab bukan masalah bagi Ega untuk meraih impiannya sebagai penyanyi. Ega memiliki segudang prestasi diantaranya Juara I festival lagu dangdut soneta 2011 dan Juara I pop sunda album kuda sakti 2011. Hingga akhirnya mengikuti audisi Dangdut Academy 2 Indosiar dan lolos sampai ke 10 besar.

Walaupun tak menjadi juara, jalan karier Ega pun terbuka luas di dunia entertainment Indonesia. Bukan hanya memiliki suara bagus, juga pandai berakting. Dirinya pernah berakting dalam FTV spesial ramadhan  yang berjudul Anakku Memang Anakku. Ega juga turut berakting dalam sinetron “Haji Belajar Ngaji”.
Kini Ega semakin melebarkan sayapnya di dunia musik dangdut, dengan merilis single terbarunya yang berjudul . Lagu ini bercerita tentang kesedihan seorang gadis muda belia yang dijodohkan dan dipaksa menikah oleh orang tuanya. Lagu ini diciptakan oleh seorang pencipta lagu dangdut dan arranger, H. Ukat  Sukatma. Musik garapannya memang banyak menjadi hits seperti Putri Panggung dan Goyang Dombret.

Lagu yang dikemas dengan irama dangdut bercita rasa sunda ini, memang sangat pas dinyanyikan oleh Ega yang berdarah sunda. Dengan vokalnya yang memiliki warna sunda yang sangat kental, menjadi kekuatan di lagu ini. “Ega suka lagunya, cocok dengan karakter vokal Ega yang memang dari sunda. Semoga semua masyarakat suka, terhibur  dan bisa menikmati lagu baru Ega”, ujar Ega. @MahameruFMLiwa

Kawin Paksa (Lirik) :
Emak, bapak
Tega-teganya emak paksa, nikahin saya

Baru 15 tahun
Dijodohkan dinikahkan emak bapak
Walau hati tak terima
Demi orang tua saya tak kuasa

Baru menginjak dewasa
Saya sudah menjalani rumah tangga
Cinta pun saya tak punya
Tapi harus tidur seranjang berdua

Aduh emak, aduh bapak
Bagaimana harus bagaimana

Kalau saya sudah dewasa, tak mengapa
Atau emak jodohkan saya yang sebaya
Emak pilih yang sudah ada istrinya
Orangnya pemarah dan ringan tangannya

Saya sudah tak tahan lagi, ingin lari
Apapun yang akan terjadi kujalani
Emak bapak cuma cari kemewahan
Tapi batin ini, saya yang rasakan

Baru menginjak dewasa
Saya sudah menjalani rumah tangga
Cinta pun saya tak punya
Tapi harus tidur seranjang berdua

Aduh emak, aduh bapak
Bagaimana harus bagaimana

Tweet