Nano Romanza
(1953 - …)
Bila bertemu dengan seniman
kelahiran Indramayu pada tahun 1953 yang legendaris ini kita akan terpana.
Seniman musik yang pada jaman keemasannya memiliki begitu banyak lahan dan kendaraan
kini tinggal di sebuah rumah kecil di Desa Kertasemaya, Indramayu.
Kita akan kagum pada semangat
hidup dan kecintaannya terhadap seni musik. Tetap membahana meski menjalani berbagai
penderitaan dan kesulitan karena kondisinya saat ini.
Pada masa kejayaannya, Nano Romanza dengan grup Rolista dengan
cepat mencuat namanya dan dilihat oleh para penggemar dangdut sebagai pesaing Rhoma
Irama. Lagu-lagu seperti; Betapa,
Ambisi, Pribumi, Wayang, Kudeta, dan tentu saja sempat Halilintar menggoyahkan blantika music dangdut saat itu.
Ditemani oleh istri setianya yang dikenal dengan nama panggung Dewi Anggun, ia menjalani hidup setelah mengalami stroke untuk yang keempat kalinya.
“Hanya saya seniman
di dunia yang pernah kena stroke sampai
empat kali,” ujarnya saat bertemu
untuk syuting tentang kehidupannya sekarang ini.
Nano Romanza sempat merekam sebuah lagu
berjudul “Nikah Lari” sebelum terkena
stroke yang terakhir itu. Sekitar 2-3
tahun yang lalu.
Lagu yang ia nyanyikan bersama
sang istri dibuat berdasarkan kisah nyata ketika ia menculik sang istri pada masa
lampau. Ia menculik Dewi Anggun saat
Dewi Anggun sedang melangsungkan pernikahannya.
Penculikan terjadi pada hari resepsi pernikahan. Dewi Anggun yang sedang naik daun sebagai salah seorang penyanyi di
Karawang pun menjadi Nyonya Nano Romanza.
Setelah disimpan cukup
lama, lagu “Nikah Lari” hasil rekaman
itu akan kembali diperdengarkan kepada para penggemar music dangdut nasional,
khususnya kepada para pencinta Nano
Romanza dan Rolistanya.
Lagu ini menjadi bagian dari
film “Tarling Is Darling”. Film
produksi Geppetto Productions dan Lubis Team Worker ini disutradarai oleh
Ismail Fahmi Lubish . Didalam film yang menyuguhkan gambar sekelumit kehidupan masyarakat
seni music Tarling di kawasan Indramayu, Nano
Romanza tidak hanya akan tampil berduet dengan Dewi Anggun tetapi juga didukung oleh actor nasional Agus ‘Ringgo’
Rahman, Johan Sebastian dan Tino Saroengallo.
Film “Tarling Is Darling” diharapkan beredar pada bulan Februari 2016. Setelah
proses syuting selama hampir 2 (dua) tahun, film ini sekarang masuk pada tahap tahap
penyuntingan akhir.
Dibawah naungan PT Media
Musik ProAktif, kami merilis lagu-lagu yang akan menjadi soundtrack pada film “Tarling Is Darling”. Kami berharap
semoga single “Nikah Lari” dari Nano
Romanza dan Dewi Anggun ini dapat diterima dan dinikmati oleh para
pendengar musik diseluruh Indonesia dan turut serta mendukung kesuksesan film “Tarling
Is Darling”.
0 Response to ""Nikah Lari " Nano Romanza & Dewi Anggun "
Posting Komentar