Pria rendah hati asal Banyuwangi yang mulai dikenal banyak orang sebagai juara 2 D’Academy 2 Indosiar ini, sudah berkecimpung di dunia tarik suara sejak tahun 2007. Danang lahir dari keluarga sederhana yang mencintai musik. Bakat seni yang dimilikinya sejak kecil, diperoleh dari sang nenek dan ibunda yang juga pernah bermain musik. Sebelum mengenal musik dangdut yang kini membesarkan namanya, Danang sudah banyak tampil menyanyikan lagu pop dan keroncong di berbagai panggung dan festival. Bukan hanya itu, Danang juga mahir menyanyi lagu daerah, menari tarian tradisional dan memiliki wawasan yang luas seputar budaya daerah asalnya Banyuwangi. Tak heran, Danang merupakan putra kebanggaan warga Banyuwangi karena dirinya telah banyak mempromosikan daerah Banyuwangi dan memperkenalkan kesenian serta parawisata Banyuwangi di banyak pentas.
Berbekal kemampuan tarik suara yang sudah tidak diragukan lagi, Danang selalu menyuguhkan performa yang luar biasa diatas panggung. Perjalanan Danang di ajang Dangdut Academy 2 dan Dangdut Academy Asia, disyukurinya sebagai anugerah terbaik di hidupnya. “Alhamdulillah, aku bersyukur sekali dapat kado terindah di akhir tahun 2015 kemarin sebagai the winner of Dangdut Academy Asia untuk first session-nya. Mudah-mudahan ini amanah dari Allah agar aku terus mempertahankan kualitas dan prestasi, dan bukan sensasinya”, ucap Danang.
Jalan Danang menjadi penyanyi profesional pun semakin terbuka luas. Setelah merilis single pertamanya yang berjudul “Bunga Surgawi”. Kini Danang merilis single terbarunya yang berjudul “Bidadari Jiwa”. Lagu ini bercerita tentang perasaan seorang pria yang memuja seorang wanita namun tak sanggup menggapainya. Lagu yang menonjolkan nuansa musik timur tengah dan melayu ini, diciptakan dan diaransemen oleh seorang komposer serta arranger legendaris dari negeri jiran Malaysia yang bernama Pak Ngah. Dalam menjalani proses rekaman, Danang mengakui tidak mengalami kesulitan karena lagu Bidadari Jiwa sangat mudah dicerna walaupun berirama upbeat.
Nama Pak Ngah atau Suhaimi Mohd Zain dalam blantika musim melayu sudah tak asing lagi, apalagi wajahnya belakangan menghiasi layar kaca Indonesia sebagai salah satu juri Dangdut Academy Asia. Lagu-lagu ciptaannya pun sudah dikenal di Asia seperti Laksmana Raja Di Laut yang dipopulerkan oleh Iyeth Bustami, Cindai dan Nirmala yang dipopulerkan oleh Siti Nurhalisa. Bahkan Pak Ngah merupakan komposer serta kreator dalam drama musikal Upin Ipin yang diadaptasi dari kartun asal Malaysia yang terkenal itu.
“Aku seneng dan bangga, karena Pak Ngah langsung yang mengarahkan vokalku selama rekaman. Suatu kehormatan buatku karena Pak Ngah ini kan Maestro. Beliau ini legend-nya pencinta lagu Malaysia. Beliau bukan cuma memberikan lagu terbaiknya buat danang, tapi juga memberikan didikkan dan supportnya. Insya Allah, dari tangan beliau semoga Danang bisa mengikuti jejak Datuk Siti Nurhalisa”, ujar Danang mengucap syukur.
Bagi Pak Ngah, Danang adalah penyanyi yang cerdas dan kreatif. Danang selalu punya ide agar terlihat berbeda disetiap penampilannya. “Waktu pertama kali melihat Danang di Top 20 Dangdut Academy Asia, bakatnya memang sudah nampak. Yang menarik dari Danang adalah dia coba memperbaiki dari masa ke masa semua persembahan dia. So setiap kali dia tampil, dia selalu memberikan sesuatu yang diluar sangkaan kita. Inilah kehebatan Danang! Danang juga seorang penyanyi yang mempunyai berbagai teknik menyanyi. Dia pakar menggabungkan musik dangdut dengan genre musik lain. Selama 2 bulan saya melihat Danang tampil, kita dapat melihat peningkatan Danang sampai ke Grand Final. Penampilan dia yang begitu unik, kemampuannya begitu hebat dan cara penyampaian dalam persembahannya semua begitu mengagumkan. Tak salah lagi untuk kita memilih dia sebagai juara”, jelas Pak Ngah.
Melalui single barunya ini, Danang berharap agar dirinya dan lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan lagu ini bisa menjadi pelipur buat teman-teman pencinta musik dangdut baik di Indonesia dan Asia. Demikian pula dengan harapan Pak Ngah, bahwa kemenangan Danang ini sebagai sesuatu yang besar. “Saya rasa kita semua layak bangga pada bakat yang di miliki Danang. Bukan hanya rakyat Indonesia saja, tapi juga Asia dan seluruh nusantara yang kenal Danang. Saya pribadi bangga terhadap Danang, semoga dia selalu bisa mengharumkan nama bangsanya”, ucap Pak Ngah. @MahameruFMLiwa
Bidadari Jiwa (Lirik)
Sungguh… Hidup tanpa kamu
Rasa… Separuh mati
Sunyi… Bagaikan dalam bui
Empat penjuru
Biar mati, Kau tetap kuburu
Biar mati, Kau tetap ku tunggu
Dalam hati,Hanya kamu
Jadi Ratu jadi dewi hati
Biar pun ke gurun tandus
Ke laut api aku kan pergi
Biar pun terbakar hangus
Demi mu dewi ku arungi…
Dalam… Mata ada kamu
Waktu… Tidur dan jaga
Sungguh… Bukan ku berbicara
Omongan saja
Walau rebut, Melanda bertahun
Walau panas, Berapi berkurun
Tidak mungkin, Langkah ini
Kaku diam dan terkunci mati
Ku tinggal tanah ibunda
Ku tinggal budi di Nusantara
Semua karena cinta
Sampai disini ku kembara
Engkaulah kesuma
Dewi dewi hati suci
Taruhan hidup dan mati beta
Engkaulah pilihan
Jiwa jiwa duka lara
Penawar derita sang pencinta
Engkau bidadari
Dari dari langit tinggi
Titipan Pencipta untuk beta
Engkaulah purnama
Sinar sinar cinta indah
Bermain menari dalam jiwa
Kau dewi…. Asmara….
Kau dewi… ‘Tuk beta….
Ku tinggal tanah ibunda
Ku tinggal budi di Nusantara
Semua karena cinta
Sampai disini ku kembara
Engkaulah kesuma
Dewi dewi hati suci
Taruhan hidup dan mati beta
Engkaulah pilihan
Jiwa jiwa duka lara
Penawar derita sang pencinta
Engkau bidadari
Dari dari langit tinggi
Titipan Pencipta untuk beta
Engkaulah purnama
Sinar sinar cinta indah
Bermain menari dalam jiwa
Engkaulah kesuma
Dewi dewi hati suci
Taruhan hidup dan mati beta
Engkaulah pilihan
Jiwa jiwa duka lara
Penawar derita sang pencinta
Engkau bidadari
Dari dari langit tinggi
Titipan Pencipta untuk beta
Engkaulah purnama
Sinar sinar cinta indah
Bermain menari dalam jiwa
0 Response to ""Bidadari Jiwa" Single Terbaru Danang Menonjolkan Nuansa Musik Timur Tengah dan Melayu "
Posting Komentar