"Ini Hari Kita" Duet Bersenyawa Maria & Lucky

Tembang bertema cinta akan terasa menyentuh jika dilagukan dengan penuh penghayatan. Seperti duet Maria Calista dan Lucky Octavian yang terasa begitu bersenyawa menawarkan satu sentuhan tentang episode cinta dua anak manusia lewat tembang 'Ini Hari Kita'.

Mengusung nada minor yang sarat akan lara hati, tembang karya Andhika Triyadi ini menawarkan kesenduan dengan dentingan piano di awal lagu. Sebuah denting nan teratur terdengar mengalun dan terasa indah kala iringan orkestra menyertai segala 'sendu' itu.

Di sini, peran sang arranger, Geri Busye, harus diakui ketajamannya. Membiarkan denting piano 'melayang' lalu 'diterkam' iringan orkestra, maka tergambarlah tentang imaji biru tentang lara dan sendu.
Terlebih kala bait lagu terlantun, maka tergambarlah arti cinta dan pembuktiannya. Seperti tertata dalam lirik berikut ini:

Belum pecah langit di Jakarta
Derita kita telah berujung
Dunia kini belum berakhir
Sumpah pun kini telah terkubur

Pada akhirnya, cinta yang ditawarkan berubah menjadi kekuatan untuk merekatkan dua hati yang sebelumnya terabaikan. Kali ini, lewat reffrain, tembang 'Ini Hari Kita' mencapai puncak maknanya.

Reff : 
Sandarkanlah lukamu
Letakkan di pundakku
Berbagilah denganku
Ikhlasku karenamu
Ku kan selalu ada 
Untukmu...

Patut diapresiasi bagaimana dua penyanyi bersahutan mengalun kata dan nada dengan tingkatan suasana yang berbeda. Jika lagu-lagu duet pada umumnya menjadikan reffrain sebagai titik temu, maka di tembang ini, titik temu yang dimaksud justru dipersiapkan pada bagian reffrain koor di mana Maria dan Lucky bertaut kata.

Kujemput kau
Dan aku letakkan
Di atas mahligai yang terhormat
Tersenyumlah Ini hari kita 
Tersenyumlah ini hari kita 

Menyimak lagu 'Ini Hari Kita', maka kita bicara harapan, cinta dan pembuktian. Di mana, lagu ini tetap berjalan pada rel asal dengan kekuatan nada minor. Tak memilih nada mayor ketika lirik tak lagi sedih, bagai menjungkirbalikan anggapan bahwa minor bukanlah melulu lara dan sedih.
Di sinilah, kekuatan duet yang mengedepankan harmonisasi, penghayatan sekaligus menjadikannya 'bersenyawa'. Pada akhirnya, simpul terdalam dalam karya ini adalah ajakan agar kita tetap optimis dalam hidup dan percaya akan kekuatan cinta.

Soundtrack Film '3 Jam, 3 Miliar'

Tembang 'Ini Hari Kita' sejatinya adalah soundtrack film '3 Jam 3,5 Miliar’ yang diadaptasi dari novel karya Pipet Senja. Menariknya, Geri Busye si arranger lagu juga bertindak sebagai sutradara film ini. Maka bisa dipahami betapa menyatunya antara nada, lirik dan jalan cerita di layar lebar.

Sekadar informasi, di film '3 Jam 3,5 Miliar’, cerita bertumpu pada sosok Bara, pria asal Minang-Kerinci yang melakoni hidup dari nol. Ia dinistakan kala menumpang hidup di rumah pamannya di Jakarta. Bara yang pergi dari kampungnya selepas tak kuat menjalani hidup miskin menjadi meradang. Ingatannya pada tingkah pongah para debt-collector yang menganiaya ayahandanya kembali membayang.

Di Jakarta, Bara ingin merebut hidup agar bisa dipandang dan tidak diremehkan karena kemiskinan yang menhimpitnya di desa. Ia ingat sang bunda yang bekerja keras sebagai buruh kasar, semua itu membuatnya makin meradang. Maka ketika nista sang paman meninjunya, seketika darahnya bergolak dan Bara ingin membuktikan dirinya bisa 'berarti'.

"Camkan, ya! Sampai matahari pecah dilangit Jakarta sekalipun, orang macam kau ini takkan pernah berhasil!" Inilah hardikan sang paman yang belakangan membuatnya bagai macan liar. Ia nekat menekuni berbagai pekerjaan, mulai dari mereparasi jok mobil hingga menjadi buruh di Pasar Tanah Abang dan akhirnya menjadi pengusaha yang berhasil.

Lalu di mana terselip unsur asmara? Tentunya, Bara ditakdirkan untuk hidup berdua dengan gadis pujaannya. Namun sama dengan cerita suksesnya, maka Bara pun harus melalui liku-liku cinta terlebih dahulu. Perjuangan asmara pria rantau ini menjadi satu daya pikat yang begitu dahsyat, sebab tak mudah menggapai cinta di kala hidup tengah papa, susah, melarat.

Untuk mendukung film yang diproduksi OMG Cinema ini, video klip tembang 'Ini Hari Kita' juga sudah digarap. Dibintangi Herjunot Ali dan Annete Edoarda, video klip tersebut rencananya akan dirilis pada 19 Januari 2017.
Di simpul ini, bagai tiga mata trisula yakni film, video klip dan soundtrack, maka tembang 'Ini Hari Kita' adalah sebuah pembuktian duo penyanyinya. Di mana, Maria dan Lucky adalah pemenang di dua ajang pencarian bakat penyanyi. Jika Maria adalah juara Ajang Mamamia sesi kedua tahun 2008, maka Lucky adalah juara Indonesia Idol sesi pertama di tahun 2004 silam. @MahameruFMLiwa

0 Response to ""Ini Hari Kita" Duet Bersenyawa Maria & Lucky "

Posting Komentar