Single "Kurela Dibenci" Aiman Tino Hadir dan Menawarkan Arti 'Dua Wajah Asmara'

Pesan Cinta Aiman dari Negeri Jiran 

Di awal tahun 2017, single 'Kurela Dibenci' hadir dan menawarkan arti 'dua wajah asmara'. Yaitu mengusung tema cinta yang seharusnya dirawat tapi malah sengaja dihunus pedang perpisahan.

Tema beda ini makin kental terasa lewat vokal Aiman Tino. Tarikan vokal remaja berusia 18 tahun ini memang sangat prima, mendayu, melengking tinggi khas penyanyi Malaysia. Bernama asli Mohammad Aiman Yusri, boleh dikata, sang vokalis langsung merobek telinga pendengar sejak  menit pertama.

Dibuka dengan intro lengkingan gitar bernada minor, tembang 'Kurela Dibenci' sedari awal sudah menancapkan daya kejutnya. Dua komposer ACK dan Riena begitu manis menjadikan lagu ini tidak sentimentil dengan hadirnya suara gitar yang meraung-raung. Di mana distorsi suara gitar justru makin meneguhkan cita rasa pop rock Negeri Jiran.

Lagu ini mulai mengurut hati, manakala menyimak lirik pembukanya, di mana frase kalimat yang digunakan kental dengan nuansa Jiran.

Bahasa negeri serumpun yang bertakik dan berima itu, makin menegaskan Aiman adalah pembeda di blantika musik di awal tahun ini. Seperti terlihat dalam lirik pembuka berikut ini:

Ku Ketawa Kau menangis 
engkau tertawa aku menangis 
Hanya dirimu oh sayangku

Kesudahan tiada henti
Hanya yang tinggal igauan mimpimu 
Ternanti..nanti 

Tidak seperti lagu-lagu pada umumnya, di mana reffrain adalah 'bumbu penyedap', maka di lagu ini ada 'bridge' yang tak kalah sedapnya. Di mana sebelum reffrain, Aiman mulai menaikkan jangkauan nada vokalnya tapi jangan salah, itu 'bukan reffrain'. Seperti yang termuat di lirik berikut ini:


Ku ingin ku dibenci olehmu
agar kenangan manis terus terpadam
Selamanya 

Reffrain asli akhirnya berkumandang selepas 'bridge' tadi. Di mana Aiman dengan lantang penuh ekspresi menaikkan oktaf suaranya melengking tinggi. Ia menyenandungkan tentang arti 'white lies' di mana kehadiran dusta sengaja ia berikan demi melepas kekasih tercinta.

Bisa ditafsirkan bahwa sang pria mengalami deraan penyakit dan ia tak ingin kekasihnya merana karenanya. Maka ia memilih pergi dengan berdusta menyamarkan sakit dan membuat gara-gara agar tambatan hati membencinya.

Bagi pemilik rasa ini, kematian bukanlah hal menakutkan. Seperti termuat dalam lirik di bawah ini :

Menghitung menunggu mati
Agar kau jumpa yang dinanti 
Semoga pemergianku ini
Terbaik untukmu 

Mendengarkan lagu ini, maka bersiaplah untuk menafsir sebuah keagungan cinta dan rela melepaskannya. Bahwa anggapan mencintai tidak harus memiliki sangat tepat digambarkan sebagai premis jitu di karya Aiman Tino ini.


Sekilas Aiman 

Remaja ini tak pernah menyangka jika demo lagu yang diciptakan ayahandanya, bisa menembus dinding rekaman. Adalah Harry (Gitaris band Khalifah) asal Malaysia yang kepincut dengan tembang ini.

Maka diambilah lagu tadi hingga tersaji seperti sekarang. Di Malaysia sendiri, tembang 'Kurela Dibenci' disukai banyak penikmat musik. Hingga kini, dalam kurun waktu tujuh bulan, video klip lagu ini sudah ditonton 27 juta orang di situs Youtube.

Tak percuma Aiman menekuni dunia tarik suara. Di bawah bimbingan sang ayah, Yusri Ishak yang merupakan Finalis Bintang HMI Malaysia 1992, maka jadilah Aiman yang sejak usia 10 tahun digembleng berolah vokal hingga beroleh sinar terang dalam karirnya.

Jika akhirnya, Aiman memilih Indonesia sebagai tujuan karir musiknya, ini bisa dimengerti. Sebab di republik ini, fans Aiman lumayan banyak jumlahnya. Maka di awal tahun ini Maka di awal tahun ini Aries Music Malaysia bekerjasama dengan MyMusic Records merilis single Aiman Tino "Kurela Dibenci" di Indonesia. Bersiaplah menerima Aiman yang akan menderai air mata namun tidak terkesan picisan. Sebab Aiman adalah sebuah cita rasa beda dari negeri tetangga. @MahameruFMLiwa

0 Response to "Single "Kurela Dibenci" Aiman Tino Hadir dan Menawarkan Arti 'Dua Wajah Asmara'"

Posting Komentar